Iklan dempo dalam berita

Waspadai! Ini 3 Jenis Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha

Waspadai! Ini 3 Jenis Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha

3 Jenis Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha--

PPR tidak memiliki vektor atau tidak ditularkan secara mekanis. Penularan utama terjadi melalui aerosol dan kontak langsung terhadap ternak terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui peralatan kendang, pakan, wadah air minum, dan peralatan lainnya.

Gejala awal yang muncul adalah demam dengan suhu mencapai 41 derajat celsius yang diikuti dengan depresi atau ternak menunjukkan tanda-tanda gelisah dan anoreksia. Demam ini dapat terjadi selama 3 sampai 5 hari.

BACA JUGA:Catat, Ini 7 Larangan Bagi Orang yang Berkurban, Pastikan Tidak Melakukannya

Selain itu, ditemukan leleran hidung dengan bentuk feses yang cair hingga berdarah, batuk, dispneu, dan stomatitis disertai halitosis. Setelah 5 hari, ternak akan mengalami dehidrasi berat, hipotermia, kesulitan bernapas yang berat dan berujung pada kematian. 

Pada kasus perakut (umumnya pada kambing), sering terjadi kematian mendadak yang ditandai dengan demam tinggi dan depresi.

BACA JUGA:Hukum Larangan Potong Kuku Bagi yang Berkurban, Shohibul Kurban Wajib Tahu

Penasaran seperti apa ciri-ciri hewan kurban yang sehat dan layak untuk di kurbankan? Berikut kami telah merangkumnya dari berbagai sumber.

1. Sudah Cukup Umur

Aspek pertama dalam memilih hewan kurban yang baik adalah umur hewan kurban. Berdasarkan hukum, hewan kurban seperti kambing dan domba harus berusia minimal satu tahun, sedangkan sapi dan kerbau harus berusia minimal dua tahun.

Untuk mengetahui apakah hewan kurban sudah cukup umur adalah dengan melihat gigi hewan tersebut. Biasanya, hewan yang telah disetujui ditandai dengan dua gigi depannya telah dicabut.

BACA JUGA:Konsumsi Daging Kurban Idul Adha 2024 Tanpa Takut Kolesterol Meroket, Ini Tipsnya

2. Tidak Boleh Cacat

Aspek kedua yang perlu diperhatikan adalah bentuk tubuh. Hewan yang diperuntukan sebagai hewan kurban tidak boleh cacat. Oleh karena itu, hewan yang akan dikurbankan biasanya harus diperiksa terlebih dahulu.

Mulai dari panjang badan, tinggi badan, keserasiannya, dan cacatnya. Hewan harus dalam kondisi normal. Selain itu, tulang punggung hewan kurban harus rata atau lurus, tanduknya seimbang, dan kakinya simetris.

Untuk mengetahuinya terkait hal tersebut, bisa melihat hewan kurban yang sehat memiliki kombinasi ideal antara perut, kaki depan dan belakang, serta kepala dan leher.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: