Iklan dempo dalam berita

Waspadai! Ini 3 Jenis Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha

Waspadai! Ini 3 Jenis Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha

3 Jenis Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMMenjelang pelaksanaan kurban pada Hari Raya Idul Adha, tiga penyakit hewan kurban itu meliputi Penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy skin disease (LSD), dan Peste des petits ruminants (PPR) perlu di hindari. Waspadai! Ini penyakit menular dari hewan kurban saat Idul Adha.

BACA JUGA:Benarkah Hewan Kurban akan Menjadi Kendaraan di Akhirat? Begini Penjelasannya

Hal ini perlu diperhatikan bagi masyarakat yang menjual dan membeli hewan untuk kurban.

Seperti PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku merupakan penyakit hewan yang dapat menular akibat infeksi virus penyakit mulut dan kuku yang bisa menyerang pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing.

Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai gejala penyakit tersebut pada hewan ternak agar dapat dijadikan kurban.

BACA JUGA:Panitia Kurban Wajib Hafal, Ini Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban yang Benar

Berikut penjelasannya:

1. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

PMK adalah virus yang menular pada hewan ternak. PMK juga merupakan penyakit pertama yang diakui status resminya World Organisation for Animal Health (WOAH). 

Penyakit ini menyerang sapi, babi, domba, kambing, dan hewan memamah biak berkuku belah lainnya. Gejala klinis ditandai dengan demam dan luka seperti lepuh di lidah dan bibir, di mulut, di puting susu dan di antara kuku. 

BACA JUGA:Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat dan Memenuhi Syarat Berkurban, Penting Bagi yang Mau Berkurban

Lepuh yang pecah dapat menyebabkan kepincangan yang ekstrem dan susah untuk bergerak atau makan. Biasanya, lepuh akan sembuh dalam waktu 7 hari tetapi kadang-kadang lebih lama.

PMK ditemukan di semua hewan yang terinfeksi. Hewan-hewan ini menghembuskan sejumlah besar virus melalui angin, yang dapat menginfeksi hewan lain melalui saluran pernapasan atau mulut. 

Virus ini dapat ditemukan dalam susu, bisa 4 hari sebelum hewan menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: