Wajar Kebanyakan Orang Palembang Kulitnya Putih dan Mata Sipit, Ternyata Asal Usulnya Begini

Sabtu 18-05-2024,11:10 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Purnama Sakti

Selanjutnya, antara abad VII-XIII pada masa jaya Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang, wilayah kekuasaannya menyebar di seluruh Sumatera, Selat Melaka dan Semenajung Tanah Melayu. 

Pada masa Sriwijaya ini, pendatang dari China sudah mulai datang atau sekadar singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke India untuk mendalami ilmu agama. 

Kemudian pada abad ke-13 dan 14, Palembang pernah menjadi wilayah di bawah kekuasaan Majapahit. 

BACA JUGA:Simak 10 Tips Merawat Mobil agar Tetap Optimal Meski Jarang Dipakai

Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan sehingga menjadi sarang bajak laut. Salah satu sejarah yang paling terkenal, Laksmana Cheng Ho datang dengan pasukannya untuk menumpas perompak dari China. 

Kemudian berdiri kesultanan Palembang dan pendatang dari China dan timur tengah berdatangan. 

Pendatang dari timur tengah mendirikan perkampungan tersendiri yang bertahan hingga saat ini dan menjadi objek wisata. 

Sementara pendatang dari China membaur dan terjadi perkawinan yang membuat orang Palembang di masa kini lebih dikenal berkulit putih dan bermata sipit, sehingga membentuk orang melayu baru.

Demikian pembahasan mengenai nenek moyang orang Palembang yang termasuk rumpun melayu namun kini berkulit putih dan bermata sipit.

BACA JUGA:Parents Perlu Tahu! Ini Efek Radiasi Hp pada Anak, Jangan Beri Anak Hp Keseringan Jika Tidak Mau Ini Terjadi

Sementara itu, jika hendak ke Jakabaring, Palembang dan mau memasuki Stadion Gelora Sriwijaya, Anda akan melalui bundaran Tugu Parameswara. Sebuah karya seni yang dibuat menyambut PON 2004 lalu.

Tugu ini berbentuk pelepa daun pisang. Diambilnya pelepa daun pisang ini lantaran hampir di setiap di daerah di Sumatera, selain di pesisir maupun di pegunungan selalu ditemukan pohon pisang.

Gagasan membangun tugu Parameswara, seperti diungkapkan Djohan Hanafiah semasa hidupnya, guna menunjukkan Palembang sebagai simbol pemersatu rumpun Melayu di Nusantara. 

“Semua wong Melayu yang ada di Nusantara, khususnya di Malaysia, Singapura, Thailand Selatan, dan Brunei berasal dari Palembang. Mereka semua keturunan dari Parameswara dan pengikutnya, seorang panglima dari Palembang," kata Djohan.

BACA JUGA:Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah, Bisa Cair Rp 100 Juta, Syarat Usia 21-65 Tahun

"Jadi, jika bicara Palembang, semua wong Melayu akan sadar kita bersaudara," ujarnya.

Kategori :