Iklan dempo dalam berita

Beli Tanah di Bulan, Ternyata Shah Rukh Khan dan Artis Ini Sudah Duluan Punya, Ada yang Dibelikan Fans Fanatik

Beli Tanah di Bulan, Ternyata Shah Rukh Khan dan Artis Ini Sudah Duluan Punya, Ada yang Dibelikan Fans Fanatik

Beli Tanah di Bulan, Ternyata Shah Rukh Khan dan Artis Ini Sudah Duluan Punya, Ada yang Dibelikan Fans Fanatik--

Berkat pembentukan itu pengembangan antariksa India semakin melaju cepat. Meski begitu, bukan berarti proyek ini berjalan tanpa kritik. Tidak sedikit orang mengira bahwa PM India ketika itu, Nehru dan dilanjutkan Lal Bahadur, ingin melakukan politik mercusuar. Sebab, pemerintah lebih memilih berupaya menggelontorkan dana besar untuk luar angkasa dibanding mengatasi permasalahan sosial kala itu, yakni kemiskinan. 

BACA JUGA:Pulau Ini Konon Tempat Eksekusi Terduga PKI, Banyak Mayat Dibuang, Warga Enggan Makan Ikan dari Sungai

Namun, upaya kritik itu pada akhirnya tidak bisa menghentikan langkah pemerintah. Faktanya India tetap menggarap proyek luar angkasa. Lagi-lagi, politik dua kaki India sukses mengantarkan India.

Masih mengutip paparan Ajay, sepanjang dekade 1970-an ISRO mendapat investasi besar dari Soviet dan AS untuk pengembangan luar angkasa. Investasi itu bukan hanya soal dana, tetapi juga transfer ilmu pengetahuan. Semua itu lantas dialihkan tidak hanya untuk proyek roket itu sendiri, tetapi juga peningkatan teknologi luar angkasa guna pembangunan komunikasi, meteorologi, dan sumber daya alam. 

BACA JUGA:Uang Rp1 Juta untuk Siswa dari Kemendikbud Sudah Cair ke Rekening Bank, Cek di Sini

Seluruh upaya itu pada akhirnya membuahkan hasil. Pada 1975, India sukses meluncurkan satelit pertama karya anak bangsa. Lalu, lima tahun kemudian sukses meluncurkan roket pertama buatan India. Hingga akhirnya semua upaya ilmuwan India yang tak kenal lelah itu membuahkan hasil saat roketnya berhasil mendarat di bulan pada Rabu (23/8).

India bakal menjadi primadona dan mitra strategis negara lain untuk pengembangan luar angkasa. Sebab, ISRO besutan India memiliki kebijakan berbeda: menawarkan harga murah, tetapi kualitas teknologi tidak murahan. Sejak mengembangkan proyek antariksa, India diketahui memanfaatkan seluruhnya pada kemampuan dalam negeri, dari mulai merekrut ilmuwan cerdas dan peralatan. Alhasil, kemampuan antariksa yang selama ini dikerjakan NASA dengan harga mahal, bisa dipatahkan oleh India yang bisa menggarapnya secara murah. 

BACA JUGA:Prediksi BMKG Kemarau Masih Panjang, Berikut Doa Minta Diturunkan Hujan

Tampaknya program antariksa tidak menjadi proyek strategis. Memang, Indonesia sudah punya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sejak 1963, tetapi nampaknya proyek pendaratan di Bulan bukan menjadi tujuan besar, bahkan barangkali belum pernah dipikirkan.

Demikian informasinya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: