Iklan dempo dalam berita

Beli Tanah di Bulan, Ternyata Shah Rukh Khan dan Artis Ini Sudah Duluan Punya, Ada yang Dibelikan Fans Fanatik

Beli Tanah di Bulan, Ternyata Shah Rukh Khan dan Artis Ini Sudah Duluan Punya, Ada yang Dibelikan Fans Fanatik

Beli Tanah di Bulan, Ternyata Shah Rukh Khan dan Artis Ini Sudah Duluan Punya, Ada yang Dibelikan Fans Fanatik--

BACA JUGA:Orang Kaya Tapi Dapat Bansos, Kok Bisa? Ini Cara Melaporkannya, Identitas Pelapor Dirahasiakan

Tak Ingin Jadi Penonton

Sejak merdeka, awalnya India sama sekali tidak memikirkan program luar angkasa sebagai proyek nasional. Dibanding program itu, Perdana Menteri Ke-1 India, Jawarhalal Nehru, malah lebih ingin memulai proyek nuklir. Sebab, ketika itu nuklir menjadi teknologi primadona di sektor pertahanan dan energi terbarukan. Namun, karena banyak keterbatasan pengembangan nuklir tidak bisa langsung terwujud dan baru bisa dimulai tahun 1954.

Ketertarikan terhadap proyek luar angkasa justru baru muncul ketika memasuki dekade 1960-an. Dalam riset B.R Guruprasad dalam "Undestanding India's International Space Coorperation Endeavour" (2018), tertulis ketertarikan itu disebabkan oleh situasi Perang Dingin antara AS melawan Soviet. Kedua negara yang bersaing di program luar angkasa membuat India ingin juga ikut andil di program tersebut.

BACA JUGA:Angsuran Ringan dan Pilihan Tenor hingga 60 Bulan, Begini Cara Pinjam Rp 50 Juta di KUR Bank BSI

Pikir petinggi India, negara harus bisa mengambil peran ketimbang menjadi penonton. Apalagi sudah banyak para ilmuwan India yang berkontribusi pada pengembangan dunia luar angkasa, seperti Vikram Sarabhai, Vasan Gowarikar, Suresh Gupta, dan sebagainya. PM Nehru pun setuju atas gagasan ini karena sesuai dengan pemikirannya yang ingin India berkembang di bawah panji ilmu pengetahuan. Dari sinilah, tulis B.R Guruprasad, awal mula program luar angkasa India terbentuk.

Awal perjalanan India di sektor luar angkasa terwujud saat mendirikan India National Committe on Space Research (INCOSPAR) pada Februari 1962 yang berada di bawah Department of Atomic Energy. Ketika itu proyek pertama INCOSPAR adalah perumusan lokasi penerbangan roket global.

BACA JUGA:Pulau Ini Konon Tempat Eksekusi Terduga PKI, Banyak Mayat Dibuang, Warga Enggan Makan Ikan dari Sungai

Pasalnya, dalam penelitian lanjutan baru diketahui bahwa India menjadi lokasi paling strategis untuk peluncuran roket. Alhasil, karena tidak mau menjadi penonton saja, India bergegas mendirikan fasilitas peluncuran roket bernama Thumba Equatorial Rocket Launching Stasion (TERLS) pada tahun 1963. Kelak, TERLS menjadi tempat peluncuran roket andalan India dan negara lain.

Ajay Lele dalam "India's Policy For Outer Space" (2016) menyebut, menariknya proyek ini didanai oleh AS dan Uni Soviet. Artinya, pada titik ini India telah menunjukkan bahwa sudah seharusnya penelitian luar angkasa dilakukan sebagai alat kolaborasi internasional yang dilakukan untuk tujuan lebih besar, yakni kemaslahatan umat manusia. Lebih lanjut, Ajay juga menjelaskan sikap India di proyek tersebut menunjukkan sikap politik dua kaki India. 

BACA JUGA:Tiba Di Kejati, RF Bantah Disebut Watimpres dan Bukan Pula Karyawan BUMN

Sebab, jika hanya menerima dana dari satu negara saja, sebut misalkan AS, maka dikhawatirkan India akan ikut dalam persaingan global dan permasalahan akan semakin rumit. 

"India tidak tertarik untuk bersaing dengan negara-negara maju secara ekonomi dalam eksplorasi Bulan, planet, atau penerbangan luar angkasa. Namun, India sangat tertarik menggunakan teknologi tersebut untuk membantu menyelesaikan masalah nyata manusia dan masyarakat. Bagi India hal ini memiliki signifikansi ekonomi dan sosial," kata Vikram Sarabhai, bapak luar angkasa India. 

BACA JUGA:JANGAN DIBACA! Ini 7 Pulau di Indonesia yang Paling Angker, Salah Satunya Tempat Eksekusi Zaman Jepang

Dari sinilah, India memulai lompatan jauh dibanding negara-negara seusianya. Saat Indonesia di tahun 1960-an masih ribut soal ambisi politik dan pergantian kekuasaan, maka India sudah sukses 'bermain' di luar angkasa. Sejak itu, India sudah turut serta dalam pengembangan peluncuran satelit Sputnik (1967), dan Apollo (1969). Bahkan, pemerintah India sudah membentuk badan antariksa independen menggantikan INCOSPAR, yakni Indian Space Research Organization (ISRO) pada 1967.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: