Islam menganjurkan agar individu atau pihak yang ingin memiliki tanah untuk menjalankan proses pembelian atau perolehan secara adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
BACA JUGA:Sangat Beruntung! Jika 10 Sifat Ini Ada Pada Istri Kalian, Bisa Buat Rezeki Suami Mengalir Deras
2. Membangun Rumah di Tanah Haram
Dalam membangun rumah, Islam melarang untuk membangun rumah di tanah haram. Tanah haram mencakup tempat-tempat seperti pemakaman, situs bersejarah atau tanah yang digunakan untuk tujuan suci, seperti masjid atau tempat ibadah lainnya.
BACA JUGA:Segera Meluncur ke Pasar Gadget, Ini Spesifikasi dan Harga Redmi 13
Menempatkan rumah di tanah haram dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap hal-hal yang dianggap suci dalam agama Islam.
Bagi umat Islam, rumah adalah tempat beribadah sekaligus tempat tinggal. Membangun rumah di tempat-tempat yang dihormati dan dianggap khusus oleh agama Islam dapat dianggap sebagai penghinaan atau penistaan terhadap nilai-nilai agama tersebut.
BACA JUGA:Waspadai! Ini Ciri-ciri Pelaku Hipnotis yang Harus Dihindari
3. Membangun Rumah dengan Dana Haram
Dalam membangun rumah menurut Islam, penting untuk tidak menggunakan dana yang berasal dari sumber yang haram.
Dana haram mencakup uang hasil dari aktivitas yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti judi, maksiat, atau bisnis yang dilarang dalam Islam, seperti minuman keras, perjudian, atau usaha yang tidak etis.
BACA JUGA:Rawan Penipuan, Begini 10 Cara Manual Membedakan Emas Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu
Islam mendorong umatnya untuk menggunakan dana yang halal dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam membangun rumah.
Membangun rumah dengan dana yang haram dapat mengurangi berkah dan keberkahan dalam rumah tersebut.
BACA JUGA:Ini Daftar Pajak Mobil Terios serta Cara Menghitung Pajaknya
4. Membangun Rumah dengan Bahan Haram