Begini Asal Usul Suku Mentawai yang Tinggal Bersama dalam Satu Rumah Adat

Rabu 29-05-2024,17:16 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Di Suku Ini Pria Tidak Dihargai, Anak Gadis Boleh Mengundang Teman Prianya ke Kamar Sampai Pagi

2. Batra

Kuliner Mentawai yang ini mengolah ulat sagu menjadi santapan yang khas. Ulat yang berwarna kekuningan ini biasanya dijadikan sate. Untuk pembangkarannya menggunakan tempurung kelapa.

Cara mengolahnya cukup unik, yakni dengan membelah perut ulat tersebut. Ke dalam perut ulat sagu tersebut lalu memasukkan bumbu khasnya.

BACA JUGA:Mungkinkah di Hutan Ini Tempat Suku Mante Aceh Tinggal? Ada Banyak Kesamaan Ciri Lokasinya

3. Jurut

Makanan khas dari Mentawai berbahan dasar daging ayam yang diolah bersaama aneka bambu. Daging ayam yang telah dipotong-potong, direbus setengah matang, kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar.

Jurut biasanya menjadi lauk yang disantap dengan nasi dan rebusan keladi. Menu ini kerap kali menjadi hidangan andalan pada acara-acara istimewa.

BACA JUGA:Suku Mante di Aceh Diyakini Masih Ada, Ini Beberapa Tempat yang Sering Ditinggalinya

4. Kapurut

Makanan tradisional asal Mentawai ini berbahan dasar sagu. Sagu dalam rupa tepung dibungkus dengan daun sagu, lalu dibakar. Kapurut yang berarti bungkus ini, menjadi makanan pokok sebagai pengganti nasi.

Menu ini biasanya wajib menjadi sajian pada perayaan-perayaan tertentu, acara pernikahan, atau kegiatan keagamaan.

BACA JUGA:Untuk Anak Bundo Kanduang, Begini Sejarah Suku di Minangkabau, Awalnya hanya Ada 4 Suku

5. Sihobuk

Makanan khas Sihobuk ini memiliki kesamaan seperti mengolah menu jurut. Perbedaannya ada pada bahannya, di mana sihobuk menggunakan tepung sagu.

Bentuk sihobuk dibungkus panjang, lalu dibakar. Proses membakar ini menguarkan aroma sedap yang menggiurkan. Menu ini menjadi bagian dari sajian pada acara keluarga atau pernikahan.

Kategori :