Ternyata Bukan Kota Pekanbaru, Ini Daerah Terkaya di Provinsi Riau

Kamis 05-01-2023,23:11 WIB
Reporter : Tim Liputan

Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas. Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

BACA JUGA:Depresi, Korban Cabul Bapak Tiri Mengamuk. Butuh Bantuan Psikolog

2. Kabupaten Siak

Di urutan kedua diduduki oleh Kabupaten Siak dengan pendapatan rata-rata atau PDRB per kapita tahun 2021 di kabupaten ini mencapai Rp192.539.000. 

BACA JUGA:Depresi, Korban Cabul Bapak Tiri Mengamuk. Butuh Bantuan Psikolog

3. Kabupaten Pelalawan

Kemudian selanjutnya yang menduduki peringkat ketiga sebagai daerah terkaya di Provinsi Riau ialah Kabupaten Pelalawan. Kabupaten ini dapat memperoleh pendapatan rata-rata atau PDRB per kapita hingga mencapai Rp144.312.000 pada tahun 2021.

BACA JUGA:Macan Kampung Melayu Berhasil Ringkus Tersangka Curanmor

4. Kota Pekanbaru

Di posisi Keempat ada Kota Pekanbaru dengan pendapatan rata-rata atau PDRB per kapita tahun 2021 di Kota Pekanbaru mencapai Rp127.245.000.

BACA JUGA:Siswa Tonjok Guru Ternyata Sudah Dikeluarkan

5. Kabupaten Rokan Hilir

Kemudian terakhir yang menduduki posisi kelima ialah Kabupaten Rokan Hilir. Pendapatan rata-rata atau PDRB per kapita di kabupaten ini mencapai Rp124.630.000 tahun 2021.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Ancam Tidak Perpanjang THL Malas

Kaget kan? Ternyata daerah terkaya bukan Pekanbaru. Padahal Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Julukannya Kota Madani.

Pekanbaru terletak di tepian Sungai Siak dan pada awalnya merupakan sebuah kota kecil yang memiliki pasar (pekan) yang bernama Payung Sekaki atau Senapelan. Dilansir dari wikipidia, pada abad ke-18, wilayah yang kini menjadi Pekanbaru berada pada lingkar pengaruh Kesultanan Siak, dan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Pekan) secara luas dianggap sebagai pendiri kota Pekanbaru modern; hari jadi kota ini ditetapkan pada tanggal 23 Juni 1784. Pekanbaru menjadi sebuah "kota kecil" pada tahun 1948 dan kotapraja pada tahun 1956, sebelum ditetapkan menjadi ibu kota provinsi Riau sebagai pengganti dari Tanjung Pinang pada tahun 1959.

Kategori :