Iklan dempo dalam berita

Traktat London, Ini Goresan Cerita Bengkulu dan Singapura

Traktat London, Ini Goresan Cerita Bengkulu dan Singapura

Traktat london menjadi bagian sejarah provinsi bengkulu--

 

BACA JUGA:Update Cara dan Persyaratan KUR Mandiri Plafon Rp 50 Juta, Cek di Sini Angsurannya

• Pembatasan jumlah bayaran yang boleh dikenakan pada barang dan kapal dari negara lain.

• Tidak membuat perjanjian dengan negara bagian Timur yang tidak mengikutsertakan/membatasi perjanjian dagang dengan negara lain.

• Tidak menggunakan kekuatan militer dan sipil untuk menghambat perjanjian dagang.

• Melawan pembajakan dan tidak menyediakan tempat sembunyi atau perlindungan bagi pembajak atau mengizinkan penjualan dari barang-barang bajakan.

• Pejabat lokal masing-masing tidak dapat membuka kantor perwakilan baru di pulau-pulau Hindia Timur tanpa seizin dari pemerintah masing-masing di Eropa.

 

Pertimbangan-pertimbangan dalam perjanjian ini, juga turut mengikutsertakan:

 

• Belanda menyerahkan semua dari perusahaan/bangunan yang telah didirikan pada wilayah India dan hak yang berkaitan dengan mereka.

• Belanda menyerahkan kota dan benteng dari Melaka dan setuju untuk tidak membuka kantor perwakilan di semenanjung Melayu atau membuat perjanjian dengan penguasanya.

• Belanda menarik mundur oposisinya dari kependudukan pulau Singapura oleh Britania.

• Britania meminta untuk diberikan akses perdagangan dengan kepulauan Maluku, terutama dengan Ambon, Banda dan Ternate.

• Britania menyerahkan pabriknya di Bengkulu (Fort Marlborough) dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatera kepada Belanda dan tidak akan mendirikan kantor perwakilan di pulau Sumatera atau membuat perjanjian dengan penguasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: