Iklan dempo dalam berita

Jambi - Pekanbaru Via Tol Berapa Jam? Ini Perkiraan Jarak Tempuhnya jika Sudah Tersambung

Jambi - Pekanbaru Via Tol Berapa Jam? Ini Perkiraan Jarak Tempuhnya jika Sudah Tersambung

Perkiraan Jarak Tempuh Jambi-Pekanbaru--

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa, masih ada 413 bidang tanah untuk lintasan jalan tol Jambi yang perlu dibayarkan dan perlu ada kesepakatan antara masyarakat pemilik lahan jalan tol Jambi, maupun masyarakat yang berada di Pekanbaru.

Menurutnya, setidaknya dana yang harus tersedia untuk pembebasan lahan jalan tol Jambi ini adalah Rp 82 Miliar.

BACA JUGA:Ini 5 Ciri-ciri Remaja Jompo, Mungkin Kmau Punya Salah Satunya

Sementara total keseluruhan jumlah biaya yang harus disediakan untuk membebaskan semua lahan jalan tol Jambi adalah Rp1,2 Triliun.

Lambatnya gerakan pemerintah pusat merealisasikan ganti untung kepada warga yang lahannya terdampak pembangunan jalan tol sebenarnya membuat Gubernur Jambi Al Haris sedikit khawatir.

“Jika tak diselesaikan bisa mengkhawatirkan takut warga berubah pikiran,” ucapnya.
Kemudian, Gubernur Jambi juga mengungkapkan bahwa, saat ini menjelaskan ada 413 bidang tanah jalan tol Jambi yang sudah clear dan berstatus tinggal bayar.

BACA JUGA:Menelusuri Fenomena Remaja Jompo, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya!

Sementara itu, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan tahapan-tahapan untuk dapat dilakukan penandatangan PPJT.

"Untuk ruas tol Pekanbaru—Rengat, saat ini kami di Hutama Karya sedang melakukan tahapan menjelang penerbitan PPJT oleh pemerintah. Kami berharap jika PPJT telah dilakukan, groundbreaking serta pembangunan fisik di lapangan juga dapat segera terealisasi," ujarnya

Mengenai Proyek pembangunan jalan tol trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Jambi, Rengat, Riau menurutnya, masih tetap terus dipercepat.

BACA JUGA:Ditemukan Mayat di Irigasi Sp 4 Mukomuko, Polisi Turunkan Personel ke Lokasi

Berbeda dengan tanggapan Gubenur Jambi Al Haris, Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan bahwa, proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Rengat-Jambi terancam gagal dibangun. Dikarenakan masih ada beberapa faktor yang menjadi kendala salah satu proyek strategis nasional tersebut.

"Kita tahu bahwa untuk pembiayaannya sekarang sulit karena memang kesulitan keuangan. Saya sudah tanya ke pihak Hutama Karya (HK). Jadi memang harus ada ikhtiar dari masing-masing daerah agar proyek jalan tol bisa terlaksana," kata Gubernur Riau Syamsuar, belum lama ini, dikutip dari lamaan riaupos.

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar realisasi pembangunan tol di ruas ini terwujud, yakni dengan cara menggandeng pihak swasta. Karena, untuk tol ruas Pekanbaru-Rengat, seharusnya sudah penetapan lokasi atau penlok. Namun sampai sekarang, penloknya belum diajukan.

"Nah, dari situ saya tahu. Sedangkan untuk ruas Rengat-Jambi sudah keluar penloknya, dan sudah diteken, tapi tindak lanjutnya tidak ada sama sekali," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: