Iklan dempo dalam berita

Kontroversi Ketua KPU, Ternyata Korban Asusila Hasyim Asy'ari Bukan Orang Sembarangan

Kontroversi Ketua KPU, Ternyata Korban Asusila Hasyim Asy'ari Bukan Orang Sembarangan

Korban Hasyim Asy'ari--

BACA JUGA:Pj Bupati Heriyandi Roni Minta Lomba Fotografi PWI Bengkulu Tengah Berlanjut

Cindra Aditi Tejakinkin juga banyak diperbincangkan publik, terutama di media sosial.
Dilansir dari Pojoksatu.id, tidak banyak informasi tentang sosok Cindra Aditi Tejakinkin. Akan tetapi ia diketahui memiliki akun Instagram yang diprivat dengan username @cindraaditi.

Dalam bio-nya, tertulis nama 'CALL ME 'C' dan berprofesi sebagai Global Manager - Chemical Industry.
Cindra Aditi Tejakinkin memiliki pengikut 4.884 akun. Sementara jumlah unggahan yang telah dibuat sebanyak 131 kiriman.

Akan tetapi publik tidak bisa melihat unggahannya. Hanya orang-orang yang memiliki pertemanan saja yang bisa.

Dalam bio itu pula ia menautkan link akun Instagram lain dengan username @call_me_catk. Pada akun yang terbuka tersebut, hanya ada satu unggahan.

"Tidak mudah untuk berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi.. Namun harus tetap berjuang untuk keadilan," demikian caption pada unggahan itu. Unggahan itu sendiri dibuat pada 11 Juni 2024.

BACA JUGA:Begini Ciri Orang yang Menyaksikan Terjadinya Kiamat, Tandanya Sudah Ada Sekarang

Selain Instagram, Cindra juga memiliki akun X dengan username @Cindra_AT. Kali terakhir ia membuat unggahan adalah pada 14 Agustus 2016 silam. Dalam bio ia menuliskan saat itu ia tinggal di Belgia.

Diduga, Cindra sengaja menutup informasi tentang dirinya untuk tetap menjaga privasi.

Sebelumnya, dalam fakta persidangan DKPP terungkap, bahwa Ketua KPU Hasyim Asy'ari terbukti melakukan pelecehan seksual dan penyalahgunaan fasilitas negara.  

Anggota Majelis DKPP Ratna Dewi Petalollo mengatakan, fakta dalam sidang pemeriksaan bahwa sebelum pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) di Belanda pada tanggal 2 sampai dengan 7 Oktober 2023, Hasyim pada tanggal 9 Agustus 2023 dan 12 Agustus 2023 mengirimkan pesan Whatsapp pada korban.

"Yang pada pokoknya mengajak pengadu (CAT) jalan berdua di sela-sela acara Bimtek. Dalam sidang pemeriksaan teradu (Hasyim) membenarkan isi pesan tersebut," ujar Ratna.  

BACA JUGA:8 Ciri Kucing Mau Mati, Jangan Disepelekan, Ini Cara Merawatnya

Adapun dalam percakapan WhatsApp tersebut CAT meminta tolong kepada Hasyim agar pada saat kunjungan ke Belanda membawakan barangnya yang ketinggalan di Jakarta.  

Kemudian Hasyim menyanggupi permintaan CAT dengan mengirimkan pesan Whatsapp berupa rincian barang titipan tersebut, yaitu satu rompi PPLN, satu potong baju satu potong CD dan du pekswimi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: