Iklan dempo dalam berita

Salah Satu dari Bagian Rukun Haji, Ini Hikmah Melempar Jumrah, Bukan hanya Simbol Pengusiran Setan

Salah Satu dari Bagian Rukun Haji, Ini Hikmah Melempar Jumrah, Bukan hanya Simbol Pengusiran Setan

Makna melempar jumrah dalam rangkaian ibadah haji--

Jemaah harus memahami bahwa setiap lemparan batu bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan simbol dari penolakan terhadap godaan setan dan tekad untuk tetap berada di jalan yang benar.

4. Memperteguh Iman

Setiap kali jemaah melempar batu ke arah jumrah, mereka diingatkan bahwa lemparan tersebut adalah simbol perlawanan terhadap setan. 

BACA JUGA:Soal Pemerintah Bakal Berikan Bansos Untuk Korban Judi Online, Ternyata Ini Alasannya

Tujuannya adalah untuk menguatkan iman dan menunjukkan bahwa mereka menolak segala bentuk godaan dan bisikan setan yang dapat menjauhkan mereka dari jalan Allah. 

Dengan memperteguh iman, jemaah diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih taat setelah kembali dari tanah suci.

5. Membersihkan Dosa dan Menyucikan Jiwa

Melempar jumrah juga memiliki makna yang lebih dalam terkait dengan usaha menyucikan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Dalam ajaran Islam, setiap manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. 

Oleh karena itu, ritual melempar jumrah menjadi simbol dari usaha untuk membersihkan diri dan menyucikan jiwa. 

Setelah melempar jumrah, jemaah diharapkan dapat merasakan perubahan positif dalam diri mereka. Mereka diharapkan bisa menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari, dengan dosa-dosa yang diampuni oleh Allah SWT. 

BACA JUGA:Punya Berbagai Keunggulan, Begini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A35 5G

Ritual ini mengingatkan jemaah bahwa setiap tindakan yang mereka lakukan memiliki konsekuensi, dan mereka harus senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pelaksanaan Melempar Jumrah

Proses pelaksanaan melempar jumrah dimulai pada hari raya Idul Adha, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, jemaah haji melempar Jumrah Aqabah, yang merupakan jumrah terbesar, sebanyak tujuh kali. 

Pada hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), jemaah melempar ketiga jumrah, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah, masing-masing sebanyak tujuh kali setiap hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: