Iklan dempo dalam berita

Heboh! Puluhan Mobil Elf SMK Tangsel Masuk Lautan Pasir Bromo, Kok Bisa?

Heboh! Puluhan Mobil Elf SMK Tangsel Masuk Lautan Pasir Bromo, Kok Bisa?

Mobil Elf SMK Tangsel Masuk Lautan Pasir Bromo--

BACA JUGA:Tabel Kredit Pensiunan BRI Rp 50-100 Juta, Tenor 120 Bulan, Syarat Usia Minimal 21 Tahun

Balai Besar TNBTS juga telah mengatur transportasi yang diperbolehkan melewati kawasan lautan pasir Bromo.

Jika mengacu pada aturan, hanya roda empat dari paguyuban jip wisata dan petugas setempat yang diizinkan melewati kawasan TNBTS.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat lain dibatasi hanya sampai pintu masuk Cemorolawang, Wonokitri, dan Jemplang.

BACA JUGA:Mantap! Ini Daftar Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Bikin Ngiler

Lantas, apa yang menyebabkan Elf tersebut masuk ke lautan pasir Bromo?

Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura Sunaryono menyesalkan peristiwa tersebut. Dirinya mengaku pihak desa tidak mengetahui proses sebelum puluhan Elf itu masuk lautan pasir Bromo.

Bahkan, ia pun menilai aksi tersebut merugikan pelaku wisata setempat, terutama pengusaha jip.

"Kalau dikatakan melanggar memang iya, karena di situ memang jalur jip. Tapi kami kembalikan lagi, apakah pihak wisatawannya sudah memesan jip atau tidak, kami tidak tahu. Tapi pelaku usaha ini, pastinya kena imbas," katanya.

BACA JUGA:Raja Jalanan, PO Bus Sugeng Rahayu Resmi Rilis 4 Bus Baru, Tanpa Ikon Lumba-lumba

Lanjutnya, pihaknya sudah sering menyampaikan keterkaitan kenyamanan wisatawan dan juga aturan yang harus dipatuhi.

"Jadi, masalah diizinkan pihak BBTNBTS kami tidak tahu persis, yang jelas itu ranahnya TNBTS. Kami sering menyampaikan jika keterkaitan kenyamanan wisatawan, ayo duduk bersama, dan juga aturan yang ada dipatuhi bersama," tegasnya.

BACA JUGA:Gaji 13 PPPK 2024 Kapan Cair? Catat Ini Tanggal Pencairannya, Segini Jumlahnya

Lalu, apakah pihak agen travel tersebut dipanggil?

Jelas saja, setelah video itu viral, agen travel dipanggil Balai Besar TNBTS untuk klarifikasi pada Sabtu (25/5) sore.

Dalam klarifikasi tersebut, sebagai perwakilan agen travel, Harun Wahyudi mengaku tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu.

Bahkan, ia juga mengatakan, pihaknya nekat membawa puluhan ELF masuk lautan Bromo karena terpaksa. Sebab, saat kejadian, agen travel yang mengantar 250 wisatawan dari SMK Tangerang Selatan itu mengaku tidak mendapatkan sewa jip.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI untuk Pensiunan PNS, Bisa Cair Rp 10-50 Juta, Syaratnya Punya SK dan Buku Tabungan

Lanjutnya, rencana awalnya rombongan Elf hendak menuju Mentigen untuk melihat sunrise (matahari terbit).
Saat itu, mereka berangkat dari salah satu rumah makan setempat pada Kamis (23/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: