Cukup Dengan Bahan Alami, Begini Cara agar Rambut Bayi Cepat Tumbuh Setelah Dicukur, Lebat dan Sehat

Khasiat tersebut didapatkan berkat kandungan asam linoleat, vitamin B1, serta miristant pada minyak kemiri.

4. Aplikasikan Daun Seledri

Cara melebatkan rambut bayi lainnya yaitu dengan menggunakan bahan yang sering kita gunakan di dapur. Bunda hobi memasak sup untuk menu sayur andalan keluarga?

BACA JUGA:Jawa Barat Punya Simpanan Harta Karun Batu Bara Saingi Kalimantan? Terletak di 3 Lokasi

Kali ini Bunda bisa memanfaatkan salah satu bahan sup sebagai salah satu cara melebatkan rambut bayi. Ya, bahan yang dimaksud tersebut tidak lain adalah daun seledri. 

Daun seledri mengandung lemak, protein, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B, serta vitamin C yang dipercaya mampu merangsang pertumbuhan rambut baru.

Selain itu, bahan alami untuk kesehatan rambut bayi ini juga bermanfaat untuk menghitamkan rambut.

Meskipun hingga saat ini masih belum ada bukti ilmiah yang mendukung, bukti empiris dari empat bahan alami di atas sejak dahulu dipercaya berkhasiat menjaga kesehatan rambut bayi, sejauh penggunaannya tidak berlebihan. 

BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Harta Karun Batu Bara di Indonesia Dikeruk? Intip Sejarahnya di Sini

Jika meracik sendiri bahan-bahan di atas terasa merepotkan, Bunda juga bisa membeli sampo bayi yang memiliki kandungan ekstrak daun seledri, lidah buaya, santan atau minyak kelapa, atau minyak kemiri yang saat ini banyak beredar di pasaran. 

Jangan lupa untuk selalu teliti dalam memilih produk yang akan digunakan Si Kecil agar tetap aman, Bunda.

5. Konsumsi Almond

Selain menggunakan bahan yang langsung dipakaikan ke rambut anak, bahan makanan kaya protein seperti almond juga bisa menjadi bahan penyubur rambut bayi. Seperti diketahui almond adalah sumber protein dan asam amino esensial. 

Coba berikan anak 2-3 kacang almond sehari untuk meningkatkan pertumbuhan rambutnya sehingga menjadi lebih lebat. Tidak hanya dimakan, Bunda juga dapat menggunakan minyak almond untuk memijat kepala bayi.

BACA JUGA:Bukan Main, Cadangan Harta Karun Batu Bara di Indonesia Diklaim Bisa Sampai 500 Tahun

Sumber: