Iklan dempo dalam berita

5 Kericuhan Sepak Bola Paling Mengerikan yang Hilangkan Ratusan Nyawa, Salah Satunya di Indonesia

5 Kericuhan Sepak Bola Paling Mengerikan yang Hilangkan Ratusan Nyawa, Salah Satunya di Indonesia

5 Kericuhan Sepak Bola Paling Mengerikan yang Hilangkan Ratusan Nyawa, Salah Satunya di Indonesia--Foto: ist

Hampir sama dengan yang terjadi di Kanjuruhan, pitch invasion. Tapi, penyebab kerusuhan di Peru karena suporter kecewa dengan keputusan kontriversial wasit.

Fans tuan rumah menyerbu lapangan setelah kecewa dengan keputusan wasit. Polisi lalu menembakkan gas air mata ke arah suporter dan menyebabkan kerusuhan makin parah.

Sebagian korban jiwa meninggal karena pendarahan internal, sesak napas, luka benturan.

BACA JUGA:9 Gol Spektakuler Sepanjang Masa di Dunia Sepak Bola, Siapa yang Terbaik Menurutmu?

3. Tragedi di Ghana

Tragedi yang kedua terjadi di Ghana pada 5 Mei 2001 dalam pertandingan Hearts of Oak vs Asante Kotoko

Menurut laporan BBC, saksi mata menyalahkan polisi karena memicu penyerbuan fatal dengan menembakkan gas air mata dalam upaya untuk memadamkan kekerasan pada pertandingan tersebut.

Pertandingan tersisa sekitar lima menit ketika para penggemar Kotoko, yang timnya kalah 1-2, mulai merobek kursi dari satu tribune dan melemparkannya ke lapangan.

Polisi menggunakan gas air mata dalam upaya untuk mengendalikan massa, tetapi ini menciptakan kepanikan massal dan menyebabkan penyerbuan. Korban mencapai 126 orang.

BACA JUGA:Jatuh Bangun, Mantan Dirlantas Polda Bengkulu Jadi Korban Pemukulan dalam Final Sepak Bola SEA Games

4. Tragedi Hillsborough

Tragedi Hillsborough terjadi saat semifinal Piala FA antara Liverpool melawan Nottingham Forest pada tahun 1989. Peristiwa tersebut menyebabkan meninggalnya 96 orang yang diklaim sebagai pendukung Liverpool.

Insiden di Hillsborough menjadi kecelakaan sepak bola terbesar dalam sejarah Britania Raya. Ia juga menempati posisi ketiga paling mengerikan di dunia, sebelum digeser oleh Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan.

Hasil penyelidikan mengungkap peristiwa Hillsborough terjadi akibat lemahnya kontrol dari pihak keamanan. Mereka dianggap lalai menengahi situasi, yang menyebabkan ribuan suporter masuk melebihi kapasitas.

Pemberitaan Britannica menyebut Kepala Polisi Yorkshire Inspektur David Duckenfield menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab. Ia menyetujui pembukaan gerbang C, sehingga kurang lebih 2.000 penggemar bisa masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: