Iklan dempo dalam berita

Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Puasa Ramadhan

Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Puasa Ramadhan

Kisah sahabat nabi yang jasadnya utuh karena sering berpuasa--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -Kisah sahabat Nabi yang jasadnya utuh karena puasa Ramadhan, serta point pembelajaran yang dapat diambil.

Abu Thalhah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena ketekunan dan kesungguhannya dalam menjalankan ibadah puasa, merupakan teladan bagi umat Islam dalam memperjuangkan ajaran Allah SWT. 

Meskipun telah berusia lanjut dan renta, Abu Thalhah tetap tidak kenal lelah dalam menegakkan kebenaran dan berjuang di jalan Allah. Bahkan, dalam catatan sejarah, disebutkan bahwa ia rajin berpuasa selama 40 tahun sepeninggal Rasulullah SAW. 

BACA JUGA:Tersiar Kabar Daftar Kendaraan yang Bakal Dilarang Gunakan Pertalite, Kapan Aturan Itu Diberlakukan?

Meskipun demikian, Abu Thalhah juga bijaksana dalam menjaga kesehatannya, sehingga ia hanya meninggalkan puasa pada hari-hari yang diharamkan atau saat sedang sakit. 

Selain itu, kecintaannya pada salat malam dan semangat jihadnya memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berjuang dalam kebenaran, meski dalam kondisi apapun. 

Anak dari Abu Thalhah berkata:

"Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad?"

BACA JUGA:Beberapa Kendaraan Dilarang Pemerintah Isi Pertalite Mulai Tahun Ini, Mengapa? Begini Penjelasannya

Lantas, Abu Thalhah membalas melalui firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 41, berikut artinya:

ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Arab latin: Infirụ khifāfaw wa ṡiqālaw wa jāhidụ bi`amwālikum wa anfusikum fī sabīlillāh, żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn

Artinya: "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,"

Sayangnya, Abu Thalhah meninggal dalam perjalanan tersebut. Saat itu, para pasukan muslim tidak menemukan pulau untuk menguburkan jenazahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: