Iklan dempo dalam berita

Suami Istri Harus Tahu, Ini Bedanya Nafkah dan Uang Jajan dari Suami Buat Istri

Suami Istri Harus Tahu, Ini Bedanya Nafkah dan Uang Jajan dari Suami Buat Istri

Suami Istri Harus Tahu, Ini Bedanya Nafkah dan Uang Jajan dari Suami Buat Istri--Foto: ist

Artinya, kata Buya Yahya dalam kajiannya itu, seorang suami punya kewajiban mencukupi untuk kebutuhan pribadi yang prinsip dari istrinya.

“Urusan makannya, urusan pakaiannya, urusan tempat tinggalnya, dalam mazhab kita (Syafi’i) sesuai dengan kemampuan seorang laki-laki, dalam mazhab lain sesuai maqomnya sang istri, intinya sesuai dengan kemampuan suami,” tandas Buya Yahya. 

BACA JUGA:Hubungan Suami Istri Mulai Hambar? Coba 4 Tips Sederhana Ini Agar Rumah Tangga Kembali Hangat

Jika dibelikan mobil, pakaian yang banyak serta perawatan, itu bukanlah kewajiban yang disebut nafkah. Melainkan bentuk kasih sayang dari suami kepada istri. “Beli mobil 3-4 tidak, bentuk kasih sayang jadi sekedar tentang bagaimana dia bertahan hidup dari yang dimakan atau pakaian untuk menutup auratnya, pantas atau tidaknya untuk keluar dari tempat tinggal yang layak. untuk dia yang sesuai dengan kemampuan suami,” jelas Buya Yahya.

“Selebihnya adalah kebaikan seorang suami, tambahan, dan jangan jadi suami pelit-pelit amat,” lanjut Buya Yahya. 

Buya kemudian mengingatkan kepada setiap suami yang belajar fiqih untuk tidak jadi pelit kepada istrinya. 

BACA JUGA:Naudzubillah, Ini Dosa Suami Istri yang Membuat Pintu Rezeki dalam Rumah Tangga Jadi Tertutup

“Bahaya juga suami belajar ilmu fiqih, jika istrinya sehari dikasih dua genggam beras,” kata Buya Yahya.

“Keterlaluan itu suami, gara-gara belajar fiqihnya, fiqih tidak pakai akhlak, nggak pakai hati, membaca kitab fiqih bab nafaqah ternyata menjadi pelit kepada istrinya yang penting ini nafaqah,” sambung Buya Yahya. 

Hal inilah yang menurut Buya Yahya penyebab munculnya istilah uang belanja di dalam rumah tangga. 

“Gara-gara suami pelit muncul pertanyaan mana uang belanja dari situ sebetulnya,” kata Buya Yahya.

Padahal seharusnya kata Buya Yahya tak perlu ada perbedaan antara nafkah dan uang belanja.

"Sebenarnya tidak perlu dibedakan itu semua, seorang suami memberikan kecukupan kepada keluarnya itu kewajiban, jika lebih itu sebuah kemuliaan,” tegas Buya Yahya.

BACA JUGA:Dalam Hubungan Rumah Tangga, Ini 3 Jenis Hak yang Wajib Dipenuhi Suami Istri

“Di dalam uang belanja tentu ada nafkah. Kalau nafkah ada itung-itungan waduh itu tidak enak,” lanjut Buya Yahya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: