Bisakah Puasa Sunah Senin Kamis Digabung Dengan Puasa Qadha? Berikut Penjelasannya

3. Orang sakit keras yang tidak bisa berpuasa

4. Orang yang ketika berpuasa justru menyengajakan muntah

5. Serta mereka yang makan dan minum dengan terencana saat berpuasa

BACA JUGA:Garis Tangannya memang Berbeda, 4 Shio Berikut Ditakdirkan Jadi Orang Kaya dan Ceria

Nah, untuk orang- orang yang memiliki hutang puasa karena hal- hal tersebut maka diwajibkan untuk mengganti puasanya setelah bulan Ramadha usai, yang disebut dengan Qadha.

Untuk pemahaman sah atau tidaknya niat puasa sunah Senin Kamis di satukan dengan niat puasa Qadha sendiri terdapat beberapa pemahaman.

Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan dalam Kitab Al-Fiqhu Al-Islaimiyyu wa Adilatuhu, menggabungkan dua niat ibadah yang sama- sama sunah, maka dua- duanya sah. Namun, apabila yang digabungkan tersebut adalah ibadah fardu dan sunah, maka yang sah adalah niat ibadah fardunya. Sedangkat niat ibadah sunahnya tidak sah, ini merupakan pendapat dari Abu Yusuf. Seperti pada puasa Senin Kamis yang hukumnya sunah dan puasa Qadha yang hukumnya wajib.

BACA JUGA:Bacaan Doa Nabi Sulaiman Untuk Memperoleh Kekayaan yang Berlimpah, Yuk Amalkan

Namun berbeda pendapat dari Ulama Mazhab Syafi’i mengenai hal ini. Abu Makhramah dalam Kitab Bughyah al Mutarsyidin berpendapat bahwa niat yang digabungkan bersamaan akan mengugurkan pahala dari puasa yang dilakukan itu.

Sementara hal lain, Ibnu Hajar al Haitamiy dan Syekh Ar Ramli dalam Kitab I’anatut Thalibin menjelaskan, niat puasa sunah dapat digabungkan dengan niat puasa qadha tanpa mengurangi pahala dari keduanya.

Terlepas dari beberapa pendapat menurut  para ulama, perlu di pahami juga niat serta cara dalam melakukan puasa sunah Senin Kamis. Niat puasa Senin Kamis sendiri dapat dilafalkan pada saat pagi atau siang hari, asalkan tidak melakukan hal- hal yang dapat membatalkan puasa.

BACA JUGA:5 Bacaan Doa Cepat Kaya, Amalkan dan Rasakan Hasilnya, Rezeki Mengalir Utang Lunas

Niat puasa sunah Senin :

“Nawaitu Sauma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillahi ta’ala”

Artinya: “Saya memiliki niat untuk berpuasa sunnah pada hari Senin, sunah karena Allah Ta’ala.”

Sumber: