Khong Guan Disebut Duduki Kasta Tertinggi Cemilan Lebaran, Siapa Pemiliknya?

Senin 10-04-2023,23:19 WIB
Reporter : Tim Liputan

 

Namun pada tahun 1940, Jepang menginvasi Singapura sehingga mereka berdua harus mengungsi ke Perak, Malaysia. Di sana, mereka menjual biskuit sampai akhirnya pasokan gula dan tepung menjadi langka. Akhirnya, mereka beralih profesi menjadi penjual garam dan sabun.

 

BACA JUGA:Timsel Sudah Dibentuk, Pendaftaran Calon Komisioner KPU Kabupaten Kaur Dimulai 16 April

 

Pada 1945 setelah Jepang pergi dari Singapura, kedua saudara ini kembali pindah ke Singapura. Dengan dukungan keluarga, mereka akhirnya kembali menjual biskuit.

 

Terobosan besar mereka datang ketika Chew Choo Han menemukan beberapa mesin pembuat biskuit tua dan rusak akibat perang yang dijual sebagai barang bekas dari pabrik lama tempat mereka kerja. Ia pun segera membelinya dan memperbaikinya. Ia memasang jalur produksi biskuit semi-otomatis menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor melalui oven bata.

 

BACA JUGA:Berikut Daftar Nama Honorer Se-Indonesia yang Disebut akan Diangkat ASN Tanpa Tes. Cek Daftar 24

 

Hingga akhirnya pada tahun 1947 Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Pte Ltd resmi berdiri. Sekitar tahun 1950 hingga 1960-an, Khong Guan melakukan ekspansi ke Malaysia.

 

Pabrik di Singapura menghasilkan 10.000 kaleng biskuit setiap harinya dan memiliki sekitar 200 pegawai. Sementara itu, di Malaysia Khong Guan meghasilkan 40.000 kaleng biskuit setiap hari dan memiliki 1000 karyawan. Sekitar 70% produk Khong Guan di jual di Singapura dan Malaysia sedangkan sisanya dijual ke berbagai negara seperti Indonesia, Hong Kong, Africa, dan Timur Tengah.

 

BACA JUGA:PNS Golongan Ini Jangan Berharap Dapat THR, Mau Bolak Balik ATM Tiap Hari Saldo Tetap Rp 0

Kategori :