Nah, plagiarisme itu nggak cuma satu jenis, lho. Berdasarkan proporsi yang dibajak, ada tiga jenis plagiarisme yang perlu kamu ketahui:
1. Plagiarisme Ringan
- Plagiasi dengan tingkat kurang dari 30%. Biasanya masih ditoleransi oleh beberapa perguruan tinggi, tapi tetap harus dikurangi semaksimal mungkin. Plagiarisme ringan ini sering terjadi karena ketidaksengajaan atau kurangnya pengetahuan tentang cara mengutip yang benar.
BACA JUGA:5 Sebab Baja Ringan Sering Berkarat, Begini Cara Mengatasinya
2. Plagiarisme Sedang
- Plagiasi dengan tingkat antara 30% sampai 70%. Tingkat ini seharusnya nggak boleh terjadi dan harus segera direvisi.
Plagiarisme sedang ini menunjukkan bahwa sebagian besar konten yang ada di dalam karya tulis kamu diambil dari sumber lain tanpa pengakuan yang cukup.
3. Plagiarisme Total
- Plagiasi dengan tingkat lebih dari 70%. Ini sudah nggak bisa ditoleransi sama sekali dan karya tersebut harus direvisi atau bahkan nggak diakui karena melanggar hak cipta secara serius.
Plagiarisme total ini biasanya terjadi ketika seseorang menyalin hampir seluruh bagian dari karya lain dan mengklaimnya sebagai karya sendiri.
BACA JUGA:Laka Maut di Batik Nau, Warga Bintunan Meninggal Dunia, 2 Korban Lainnya Luka Berat
Tips Menghindari Plagiarisme
Buat kamu yang lagi ngerjain skripsi atau karya ilmiah lainnya, ada beberapa tips yang bisa kamu praktikkan biar terhindar dari plagiarisme. Simak baik-baik ya!
1. Parafrase
- Hindari menyusun kalimat yang mirip dengan publikasi orang lain dengan cara melakukan parafrase.
Ubah struktur kalimat dan kata-katanya, tapi tetap jaga makna aslinya. Ini membantu kamu menunjukkan pemahamanmu tentang topik yang kamu tulis dan membuat tulisanmu lebih orisinal.