2. Bentuk Ejaan dari Lubang-lubang Kecil
Perbedaan kedua yang bisa Anda lakukan yakni melihat apakah ada lubang kecil yang membentuk ejaan STNK.
Ketika Anda hendak melihatnya, Anda harus teliti karena lubang tersebut sangat kecil.
Lubang yang membentuk ejaan STNK tersebut biasanya terdapat di bagian STNK sebelah kanan. Lubang ini kurang lebih ada lima puluh lubang.
Jadi, apabila Anda tidak menemukan lubang tersebut atau polos pada STNK kendaraan bekas yang Anda beli, maka bisa dipastikan STNK kendaraan bermotor Anda palsu.
3. Material bahan pembuatan STNK
Selanjutnya, bisa Anda lihat dari material bahan STNK atau jenis kertas yang digunakan. Biasanya, STNK asli terbuat dari kertas yang cukup tebal, dengan tekstur kasar di permukaan kertas serta terdapat lubang membentuk ejaan STNK.
Sementara untuk STNK palsu biasanya permukaan kertas halus, polos, tidak ada lubang, sangat mudah dilipat, dan mudah rusak atau sobek.
BACA JUGA:7 Daftar Mobil Toyota yang Paling Irit Bahan Bakar, Adakah Mobil Impianmu?
4. Kode batang atau barcode
Selain hologram, ternyata STNK kini juga memiliki kode batang atau barcode yang berisi rangkaian kode unik yang berisi kumpulan data penting dari STNK tersebut.
Jadi, Barcode ini sendiri berisikan identitas dari pemilik sah kendaraan tersebut dan juga informasi mengenai kendaraan itu.
Untuk mengakses informasi yang terdapat di barcode STNK tersebut, maka Anda bisa melakukan pemindaian atau scan di Samsat terdekat.
Jadi, biasanya STNK asli jika dipindai akan memberikan Anda informasi mengenai data kendaraan dan juga data pemilik kendaraan sebelumnya.
Apabia pada saat diakses ternyata tidak ada data yang terdapat di barcode tersebut, maka bisa dipastikan STNK tersebut palsu.
BACA JUGA:Lebih dari Rp 1 Juta, Segini Biaya Service Mobil Mitsubishi Pajero?
Sebagai informasi tambahan, berikut cara membedakan BPKB asli dan palsu.
Cara Membedakan BPKB Asli dan Palsu
Melansir dari situs carmudi.co.id, berikut beberapa cara untuk membedakannya:
Bahan Sampul