Cuaca Panas, Ini Daftar Penyakit yang Rentan Terjadi, Pahami juga Cara Mencegahnya

Jumat 10-05-2024,21:13 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Jika terpapar sinar matahari pada siang bolong, Anda akan rentan terkena kulit terbakar (sunburn).

Alasannya pada rentang waktu tengah hari, yakni mulai pukul 10.00 pagi dan 14.00 siang, sinar ultraviolet (UV) dari matahari sedang berada pada tingkat tertingginya.

Paparan sinar UV ini dapat merusak sel-sel kulit. Ketika kulit terbakar matahari, Anda mungkin merasakan gejala seperti kulit merah, gatal, dan terasa panas.

Efek terbakar matahari dapat bertahan selama beberapa hari. Pada kasus yang parah, hal ini bisa menyebabkan pembentukan lenting hingga pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah.

BACA JUGA:Terkenal Akan Tambang Nikelnya, Begini Informasi Tambang Nikel di Sulawesi Tengah

3. Sakit kepala

Beberapa orang menyebut bahwa dirinya kerap kali mengalami sakit kepala saat cuaca panas.

Dr. Doris Kung, seorang profesor neurologi dari Baylor College of Medicine, menyatakan bahwa munculnya sakit kepala akibat panas mungkin terkait dengan dehidrasi.

Saat kehilangan banyak cairan dan elektrolit, tubuh akan merespons dengan cara mengecilkan ukuran pembuluh darah, termasuk ke area kepala. Hal inilah yang memicu sakit kepala.

Sakit kepala akibat panas bisa terasa tajam dan intens. Kondisi ini mungkin disertai gejala lain, seperti pusing, mual, dan perasaan seperti ingin pingsan.

BACA JUGA:Cuaca Terasa Panas Akhir-akhir Ini, Ternyata Ini Penyebabnya Menurut BMKG

4. Infeksi saluran pernapasan akut

Salah satu jenis penyakit yang juga dapat menyerang saat cuaca panas adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Suhu tinggi dan tingkat kelembapan rendah dapat mengiritasi saluran pernapasan. Hal ini yang akan meningkatkan risiko Anda terserang infeksi virus atau bakteri.

Di kota-kota besar, gejala ISPA umumnya makin parah sebagai dampak dari polusi udara. 

Sementara di wilayah lainnya, cuaca panas dan kering dapat memicu kebakaran hutan. Asap yang terhirup juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena ISPA.

Kategori :