Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi, beberapa dokter menjelaskan bahwa cairan dalam tubuh lansia akan berkurang. Sehingga para lansia akan lebih mudah mengalami dehidrasi dan juga gampang lelah.
BACA JUGA:Irit BBM dan Handal, Berikut Cicilan Mobil Xenia DP Rp 30 Juta, Tenor Panjang Sampai 5 Tahun
Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus memastikan mereka mengonsumsi 8 sampai 10 gelas cairan perhari ketika berbuka dan sahur.
Ini bisa dibagi menjadi, satu gelas ketika berbuka, satu gelas ketika selesai sholat maghrib, empat gelas sehabis sholat tarawih, hingga menjelang tidur, tiga gelas saat sahur hingga menjelang imsak.
Sangat tidak disarankan untuk minum kopi atau teh karena mempunyai efek diuretik.
5. Asupan makanan bergizi seimbang
Lansia yang masih ingin berpuasa atau dinyatakan oleh dokter boleh berpuasa, harus memerhatikan asupan makanan.
Coba hadirkan menu sahur dan berbuka yang mengandung gizi seimbang, usahakan batasi makanan yang lebih cepat dicerna seperti gula.
Total asupan bisa kamu bagi menjadi 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka, dan 10 persen setelah shalat tarawih atau sebelum tidur.
Sebaiknya juga, lansia tidak dianjurkan untuk minum-minuman manis ketika sahur, minuman manis bisa dikonsumsi saat berbuka.
6. Pilih makanan tinggi serat
Pastikan asupan serat para lansia terpenuhi, pastikan kamu selalu menyediakan sayur dan buah-buahan untuk mereka. Saat sahur, perbanyak makanan yang memiliki karbohidrat komplek.
Karbohidrat komplek bisa didapatkan dari beras merah atau roti gandum. Dengan begitu, perut akan terasa kenyang lebih lama.
Hindari mereka dari makan-makanan berlemak dan gorengan. Seperti yang kita tahu juga, gorengan menjadi salah satu pilihan menu berbuka puasa yang tidak pernah ketinggalan.
BACA JUGA:Tabel KUR BCA 2024 Pinjaman Rp 50 Juta, Ada Angsuran Rp 900 Ribuan, Lengkapi Syaratnya