Iklan dempo dalam berita

Apa Betul Arwah Orang yang Meninggal akan Datang Malam Jumat? Ini Kata Buya Yahya dan Gus Baha

Apa Betul Arwah Orang yang Meninggal akan Datang Malam Jumat? Ini Kata Buya Yahya dan Gus Baha

Gus Baha dan Buya Yahya--

Selain itu Imam Yapi juga mengatakan, arwah orang yang telah meninggal dunia akan diangkat ke Iliyin atau tempat yang paling mulia untuk mereka orang-orang yang beriman.

Sedangkan untuk orang yang kafir akan diletakan pada sijin atau arwahnya dikembalikan ke jasad mereka di kubur, jika Allah SWT menghendaki.

Sedangkan pada malam Jumat, para ulama mengatakan ruh atau arwah akan berbincang di alam kubur dan bagi para mukminin dan orang beriman akan mendapatkan nikmat kubur. Sedangkan orang kafir akan mendapatkan siksa kubur.

Dijelaskan Buya Yahya, Ibnul Qoyyim berkata, sesungguhnya ruh atau arwah ketika ke kuburnya ada yang ziarah, ruh tersebut mendengar apa yang dikatakan oleh para penziarah. Ruh atau arwah yang diziarahi itu merasa senang. Hal itu terjadi pada orang yang mati sahid atau juga yang lainnya.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan 2 Hewan Ini, Gus Baha: Bisa Bawa Pesan Datang Bencana Besar

Imam Qurtubi, tambah Buya Yahya juga berkata ruh atau arwah orang yang meninggal dunia itu akan menziarahi kuburnya setiap hari Jumat terus menerus.

Sehingga tidak ada alasan arwah orang yang telah meninggal kembali ke dunia mendatangi rumah-rumah sanak saudara. Jika mungkin melihat orang yang sudah meninggal datang, maka kemungkinan besar adalah jin atau khorin dari orang tersebut.

 

Penjelasan Gus Baha

 

Terpisah, menanggapi fenomena ini, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengimbau agar umat Islam tidak terlalu berlebihan menanggapinya. Dia mengajak mengenai doa yang ditujukan untuk orang tua, kakek, atau umat Islam yang telah meninggal dunia.

Mengutip kanal YouTube kanal Sekolah Akhirat, menurut dia, ruh tidak pernah mati. Yang mati adalah jasadnya. Lantaran ruh tidak pernah mati, maka ruh akan berhadapan dengan masalah. Salah satunya yakni bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir.

Karena itu, dia menganjurkan agar Umat Islam mengirimkan doa untuk orangtua, saudara, dan leluhur yang telah meninggal dunia. Kata dia, tidak ada satu pun firqoh atau aliran yang mengharamkan doa untuk orang yang telah meninggal.

BACA JUGA:Mayat di Bukit Hitam Sudah Dievakuasi, Identitas Belum Tahu dan Diperkirakan Sudah 3 Hari Meninggal Dunia

Sebab, doa itu diajarkan oleh Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad SAW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: