Iklan dempo dalam berita

Kelemahan Komandan KKB Egianus Kogoya Terbongkar, Walau Dikenal Kejam Ternyata Takut dengan Sosok Ini

Kelemahan Komandan KKB Egianus Kogoya Terbongkar, Walau Dikenal Kejam Ternyata Takut dengan Sosok Ini

Kelemahan Komandan KKB Egianus Kogoya Terbongkar, Walau Dikenal Kejam Ternyata Takut dengan Sosok Ini--

Terpisah, Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengakui kehilangan sembilan pucuk senjata api organik TNI. Sembilan pucuk senjata hilang saat insiden serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Mugi, Nduga, Papua pada 15 April lalu.

Saat insiden serangan KKB Papua terjadi, lima prajurit TNI juga gugur. Sembilan pucuk senjata organik TNI-AD juga hilang.

“Senjata api yang hilang itu merupakan senjata organik TNI-AD, " kata Pangdam XVII Cenderawasih seusai memimpin serah terima jabatan pejabat di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih, Selasa (9/5) di Jayapura.

Sembilan pucuk senjata organik TNI-AD yang hilang di Mugi yaitu lima pucuk SS2 V1 100 IAR, dua pucuk senpi FN Minimi serta mouser dan SS2 V5 masing-masing satu pucuk.

Dikatakan, saat ini berbagai upaya dilakukan agar sembilan pucuk senjata api itu dapat diserahkan kembali karena bila tidak akan berbahaya.

Berbagai upaya saat ini sudah dilakukan agar senpi organik TNI-AD itu dapat kembali.

Prajurit yang gugur dalam insiden itu tercatat lima orang termasuk seorang diantaranya yang sebelumnya jatuh ke dalam jurang di kawasan Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Ketika ditanya tentang upaya pencarian pilot yang ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Pangdam Cenderawasih saat ini mengedepankan negosiasi.

“TNI-Polri terus mengupayakan untuk membebaskan pilot Philip yang ditawan sejak tanggal 7 Februari lalu, " jelas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Saleh. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: