Iklan dempo dalam berita

Malapetaka Mengancam Kita, FAO Warning Risiko Kekeringan Ekstrem Akibat El Nino

Malapetaka Mengancam Kita, FAO Warning Risiko Kekeringan Ekstrem Akibat El Nino

Organisasi pangan dunia mengingatkan ancaman kekeringan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kita semua baiknya mengikuti terus perkembangan El Nino. Pasalnya organisasi pangan dan pertanian dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) memperingatkan ancaman risiko kekeringan ekstrem akibat El Nino di wilayah-wilayah Afrika bagian Selatan, Amerika Tengah, serta Asia Timur Jauh termasuk Indonesia.

FAO merilis laporan yang memuat rekomendasi bagi negara-negara anggota dan mitra agar mengantisipasi ancaman yang muncul.

BACA JUGA:El Nino ‘Si Bocah Laki-laki’ yang Sedang Mengancam Dunia, Berikut Dampak yang Ditimbulkan El Nino

“Laporan ini bertujuan menyoroti negara-negara di mana Kondisi cuaca kering akibat El Nino dapat terjadi dan memiliki dampak buruk pada produksi sereal di 2023/2024, berpotensi memperparah kerawanan pangan lokal," tulis FAO dalam keterangan di situs resmi, dikutip dari cnbcindonesia.com. 

FAO menambahkan, laporan tersebut sebagai hasil analisis sementara didasarkan pada tren historis. Sehingga, pemantauan terus-menerus prakiraan cuaca sangat penting.

“Seperti regional lainnya fenomena samudera dan atmosfer dapat memodulasi dampak El Nino dan dampak selanjutnya pada sektor pertanian," jelas FAO.

BACA JUGA:Cuaca Panas Belum Berakhir, Menyusul Ancaman El Nino

Laporan tersebut menampilkan pemetaan korelasi kondisi vegetasi di lahan pertanian dengan kondisi El Nino, tipe presipitasi tipikal dalam kondisi El Nino (telekoneksi, mengacu pada anomali iklim yang terkait satu sama lain pada jarak yang jauh-biasanya ribuan kilometer).

Serta, peta lahan pertanian dengan korelasi tinggi kering/ basah saat El Nino. Peta terakhir ini menunjukkan korelasi dengan tanaman serealia seperti padi, jagung, dan gandum.

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan Kembali Dibuka, Catat Tanggal dan Syaratnya

“Mengingat rekor jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan akut, FAO meneliti daerah-daerah di dunia yang sangat rentan terhadap El Niño dan bagaimana tindakan antisipatif dapat diambil untuk mengurangi risikonya," tulis FAO.

Pada peta wilayah pertanian dengan korelasi tinggi pada kekeringan akibat El Nino, tampak sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi bakal mengalami defisit air atau kekeringan.

Tampak indikasi merah (defisit air) diprediksi melanda sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan seluruh Papua.

Kondisi ini akan berdampak pada pertanaman padi di Indonesia, di mana risiko tinggi terjadi pada fase reproduksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: