Iklan dempo dalam berita

Waspada! Kasus Infeksi Bakteri Pemakan Daging Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejalanya

Waspada! Kasus Infeksi Bakteri Pemakan Daging Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejalanya

Infeksi Bakteri Pemakan Daging di Jepang--

BACA JUGA:15 Dokter di RSUD Arga Makmur Demo, Direktur Pastikan Pelayanan Tetap Berjalan

Jenis Bakteri Pemakan Daging

Salah satu jenis bakteri yang biasanya menyebabkan necrotizing fasciitis ialah Streptococcus kelompok A.
Kelompok bakteri ini mampu mengakibatkan infeksi kulit serta penyakit yang langka dan parah, termasuk sindrom syok toksik (toxic shock syndrome).

Selain itu, masih ada bakteri lain yang bisa menyebabkan necrotizing fasciitis, antara lain:

- Aeromonas hydrophila,

- Clostridium,

- Escherichia coli (E. coli),

- Klebsiella, dan

- Staphylococcus aureus.

BACA JUGA:Berapa Konsumsi BBM Toyota Rush? Begini Caranya agar Mobil Bisa Hemat BBM

Bagaimana Cara Bakteri Menyerang Tubuh?

Bakteri pemakan daging bisa masuk ke dalam tubuh setelah seseorang mengalami luka akibat cedera, setelah operasi, dan bahkan gigitan serangga. Akan tetapi, pada beberapa kasus, tidak diketahui bagaimana awal penyakit infeksi ini menyerang tubuh.

Infeksi mungkin saja bisa tiba-tiba menyebar dengan cepat, kemudian mulai menghancurkan jaringan otot, saraf, lemak, dan pembuluh darah yang berada di bawah kulit.

BACA JUGA:Update Proyek Tol Bengkulu - Lubuk Linggau, Setelah Terhubung Ternyata Jarak Tempuhnya hanya Segini

Tanda Dan Gejala Infeksi Bakteri Pemakan Daging

Infeksi bakteri pemakan daging yang menjadi awal dari penyakit necrotizing fasciitis bisa timbul secara tiba-tiba dan menyebar dengan cepat.

Pada umumnya, beberapa gejala awal yang akan terjadi dalam 24 jam pertama setelah Anda terinfeksi bakteri yakni:

- Rasa sakit yang tak tertahankan pada luka kecil, lecet, atau daerah kulit yang terbuka,
- Kemerahan dan rasa hangat di sekitar luka terbuka atau pada area tubuh lainnya,
- Terdapat lepuhan atau bintik hitam di sekitar kulit yang terinfeksi,
- Demam tinggi,
- Badan terasa panas dingin,
- Merasakan kelelahan,
- Mual dan muntah,
- Pusing, serta
- Rasa haus yang berlebih karena dehidrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: