Iklan dempo dalam berita

Asal Usul Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa yang Berisi Rajah Kalacakra untuk Menolak Balak

Asal Usul Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa yang Berisi Rajah Kalacakra untuk Menolak Balak

Asal usul nama Gunung Tidar di Magelang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Asal usul Gunung Tidar pakunya tanah Jawa yang berisi rajah kalacakra untuk menolak balak!

Gunung Tidar, yang dikenal sebagai "Paku Tanah Jawa", terletak di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. 

Gunung dengan ketinggian 503 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini bukan hanya sebuah destinasi wisata alam, tetapi juga merupakan situs religi dan pusat pendidikan militer yang penting. Keberadaannya menyimpan banyak cerita dan legenda yang menambah keunikan serta daya tariknya.

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja Sudah Dibuka Lagi, Ini Keuntungan dan Cara Daftarnya

Gunung Tidar dan Sebutan "Paku Tanah Jawa"

Masyarakat Jawa percaya bahwa Gunung Tidar adalah pusat keseimbangan Pulau Jawa, secara geografis dan spiritual. 

Letaknya yang strategis, tepat di tengah-tengah pulau dari timur ke barat dan dari utara ke selatan, menjadikannya titik tengah yang disebut "Paku Tanah Jawa". 

Legenda ini berakar pada kisah tentang daratan Pulau Jawa yang dulu terombang-ambing di tengah lautan. Tanah Jawa sering kali digambarkan sebagai sebuah perahu besar yang tidak stabil dan mudah terhempas oleh gelombang besar.

Pada masa itu, Pulau Jawa tidak hanya dihuni oleh manusia, tetapi juga oleh bangsa jin dan makhluk halus yang menguasai tanah ini dengan kekuatan luar biasa. 

BACA JUGA:Daftar 3 Bansos yang Siap Cair Bulan Juni 2024, Apa Saja? Buruan Cek Rekening

Mereka mampu berubah wujud menjadi ombak besar dan angin puting beliung yang mengguncang pulau dan menghancurkan segala sesuatu di atasnya. Bangsa jin ini juga dikisahkan menghalangi masuknya kebaikan dan kemakmuran ke pulau ini.

Kedatangan Syekh Subakir

Sekitar tahun 1404, seorang ulama terkenal dari Persia, Syekh Subakir, diutus oleh Sultan Muhammad I dari Kesultanan Turki Utsmaniyah (Ottoman) untuk menyebarkan agama Islam ke Pulau Jawa. 

Sebelumnya, banyak ulama yang diutus dari Turki Utsmaniyah gagal dalam misi ini karena kuatnya pengaruh bangsa jin dan makhluk halus di pulau ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: