Waspada! Ini Ciri-ciri Toko Online Penipu di Instagram, Jangan Sampai Jadi Korban

8. Pemesanan Hanya Bisa Dilakukan via Platform Tertentu
Pemesanan yang hanya bisa dilakukan via website, WhatsApp, atau Line tanpa adanya nomor resi pengiriman juga patut dicurigai.

Sistem ini membuat kita tidak bisa melacak barang yang dipesan dan menjadi celah bagi penipu untuk tidak mengirimkan barang yang telah dibeli.

9. Mengirimkan Direct Message (DM) Secara Acak
Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, kamu perlu berhati-hati dengan online shop yang sering mengirimkan direct message secara acak.

Terlebih lagi jika akun tersebut meminta data pribadi dengan iming-iming hadiah tertentu. Jangan mudah tergoda dengan tawaran-tawaran yang tidak jelas asal-usulnya.

BACA JUGA:3 Cara Mengatasi Ban Tubeless Mobil Benjol, Jangan Sampai Meledak!

10. Tidak Menampilkan Review atau Testimoni Pembeli
Online shop penipu biasanya tidak menampilkan review atau testimoni pembeli di akun media sosialnya.

Mereka cenderung menyembunyikan ulasan asli dari pembeli untuk menghindari komentar negatif yang bisa mengungkap modus penipuan mereka.

Maraknya kasus penipuan menggunakan teknologi semakin membuat para pengguna waspada.

BACA JUGA:Limit Maksimal Kredit Pra Pensiun Bank Mandiri Taspen Rp500 Juta, Ini Syarat Wajibnya Harus Ada SK Ini

Apalagi sekarang banyak ditemui kasus penipuan yang berawal dari online shop. Bahkan, korban penipuan bisa mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Penipuan dengan modus online shop ini sebenarnya mudah untuk dikenali. Dengan memahami ciri-cirinya, kamu bisa terhindar dari modus tersebut.

BACA JUGA:Rhoma Irama Menangis di Hadapan Ustadz Abdul Somad, Air Matanya Tak Terbendung saat Menyebut Satu Nama

Demikian informasi tentang ciri-ciri akun online shop penipuan di Instagram. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi panduan agar kita tidak menjadi korban penipuan.

Dengan lebih waspada dan berhati-hati, kita bisa tetap menikmati kenyamanan berbelanja online tanpa harus khawatir tertipu.

Selalu ingat untuk memeriksa kredibilitas penjual, melakukan cross-check terhadap informasi yang diberikan, dan menghindari tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Sumber: