Iklan dempo dalam berita

Menarik! Ini Perbedaan Kerajaan Hindu dan Buddha yang Berkembang di Nusantara Mulai dari Arsitektur Candi

Menarik! Ini Perbedaan Kerajaan Hindu dan Buddha yang Berkembang di Nusantara Mulai dari Arsitektur Candi

Perbedaan antara kerajaan Hindu dan Budha yang berkembang di Nusantara--ist

Meskipun Hinduisme dan Buddhisme memiliki perbedaan yang signifikan dalam kepercayaan dan praktik mereka, tidak dapat disangkal bahwa keduanya juga memiliki banyak kesamaan. 

BACA JUGA:Meski Bikin Nafsu Makan, Jenis Ikan ini Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Keduanya mengajarkan nilai-nilai seperti karma, reinkarnasi, dan pencapaian spiritual, serta memperjuangkan kehidupan yang penuh makna dan damai. 

Kesamaan ini mencerminkan keberagaman dan kedalaman pemikiran spiritual di dalam kedua agama tersebut. Berikut, kita akan membahas mengenai perbedaan keduanya:

Ini adalah dua agama yang memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Asia, yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan spiritual masyarakat di seluruh wilayah tersebut.

Pertama, dalam hal pandangan tentang Tuhan, Hinduisme dikenal karena pluralitas dewanya. Hindu mengakui banyak dewa dan dewi, seperti Siwa, Wisnu, Brahma, Durga, dan banyak lagi. 

Masing-masing dewa memiliki peran dan atributnya sendiri, dan diyakini berasal dari aspek yang berbeda dari Brahman, jiwa universal. 

Konsep Atman, jiwa individu, juga penting dalam Hinduisme, dan dalam beberapa aliran, diyakini bahwa Atman pada akhirnya bersatu dengan Brahman.

BACA JUGA:Indonesia Simpan Harta Karun Emas Melimpah, Ini 8 Investor Penggarap Emas Terbesar di RI

Di sisi lain, Buddhisme menolak keberadaan banyak dewa. Agama ini lebih fokus pada pengembangan pribadi dan disiplin diri daripada pada penyembahan Tuhan. 

Meskipun ada banyak aliran dalam Buddhisme, secara umum, Buddhisme menekankan praktik meditasi, empat kebenaran mulia, dan Jalan Berunsur Delapan sebagai jalan menuju pencerahan. 

Buddha Gautama, pendiri agama Buddha, dilihat sebagai guru mengagumkan yang mencapai pencerahan dan membawa ajaran tersebut ke dunia.

Kedua, dalam hal moralitas, Buddhisme menekankan etika dan perilaku yang benar sebagai bagian dari perjalanan menuju pencerahan. 

Jalan Berunsur Delapan membimbing pengikut Buddha dalam praktik moral dan etis yang meliputi pandangan benar, keputusan benar, ucapan benar, perilaku benar, mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan samadhi benar.

Di sisi lain, Hinduisme juga memiliki pandangan moral yang kompleks, tetapi pendekatannya lebih berfokus pada pemenuhan dharma atau tugas yang sesuai dengan status sosial dan rohaniah seseorang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: