Iklan dempo dalam berita

Begini Asal-usul Jamaah Aolia di Gunung Kidul yang Memilih Lebaran Duluan, Ini Cara Mereka Menentukan 1 Syawal

Begini Asal-usul Jamaah Aolia di Gunung Kidul yang Memilih Lebaran Duluan, Ini Cara Mereka Menentukan 1 Syawal

Asal usul jamaah Aolia Gunung Kidul yang lebaran duluan--

Aliran Sunni menjadi aliran terbesar dalam agama Islam di Indonesia. Aliran ini berdasarkan pada apa yang dianggap sebagai contoh hidup Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, dan generasi sesudahnya. 

Sunni memiliki empat madzhab (mazhab) utama yang diakui di Indonesia, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Hampir 99% umat Islam di Indonesia mengikuti aliran Sunni.

BACA JUGA:Berikut 3 Cara Top Up Kartu Flazz Tanpa NFC, Mudah dan Praktis Anti Ribet

2. Aliran Syiah

Aliran Syiah berasal dari karakteristik politik, sosial, dan teologi yang dipandang berbeda dengan aliran Sunni. Syiah percaya bahwa hanya keturunan Nabi yang dapat menjadi Khalifah atau pemimpin Muslim. Hal ini menjadi salah satu perbedaan utama antara aliran Syiah dan Sunni. 

Meski jumlah pengikut Syiah di Indonesia tidak sebesar Sunni, tetapi aliran ini tetap mendapat tempat dan pengikut setianya di Indonesia.

3. Aliran Khawarij

Aliran Khawarij adalah aliran Islam yang muncul pada masa awal Islam. Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap kasus Khilafah Ustman bin Affan.

Pemikiran Khawarij memandang pemimpin dan kebijakan tertentu yang mereka anggap bertentangan dengan kebenaran sebagai kekafiran. 

BACA JUGA:Informasi Penting. ini Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Wisata Pantai Panjang Bengkulu Selama Libur Lebaran 1445 H

Aliran ini sering dipandang sebagai aliran yang secara ekstrem memperjuangkan kebenaran atau memulai aksi Jihad (perang suci) secara sepihak, sehingga menyebabkan terjadinya aksi kekerasan. Di Indonesia, aliran Khawarij tidak populer, bahkan terkesan menjadi minoritas.

4. Aliran Wahabi

Aliran Wahabi muncul di Abi Dhabi pada abad ke-18 dan didirikan oleh Muhammad bin Abd al-Wahhab. Aliran ini dikenal dengan nama Al Salafiyyah Al Muhtahidah yang berkembang di Arab Saudi.

Aliran ini memiliki pandangan yang sangat konservatif, dan menganggap bahwa mereka yang tidak berpaham sama dengan mereka sesat. 

Di Indonesia, Aliran ini sering dikaitkan dengan pengaruh ideologi ISIS, dan tidak populer di kalangan umat Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: