Iklan dempo dalam berita

Inilah 7 Keutamaan Malam Lallilatul Qodar dalam Islam, Bulan Ramadan Penuh Manfaat

Inilah 7 Keutamaan Malam Lallilatul Qodar dalam Islam, Bulan Ramadan Penuh Manfaat

Keistimewaan atau keutamaan malam lailatul qodar--

Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al-Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis zikir yaitu majelis ilmu. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)

BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di Livin Mandiri, Pinjaman Rp 20 Juta Langsung Cair dengan Cicilan Rp 600 Ribuan

Malaikat Jibril disebut "Ar Ruuh" dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.

5. Malam penuh dengan salaam

Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat"

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar" (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407).

Selain itu, juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lallilatul Qodar.

BACA JUGA:Simulasi Cicilan Mobil Xenia DP Rp30 Juta, Angsuran Terjangkau dan Tenggat Waktu Bisa Pilih 12-60 Bulan

6. Malam dicatatnya takdir tahunan

Allah Ta’ala berfirman:

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS. Ad Dukhan: 4). Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lallilatul Qodar akan diperinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rezeki.

Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak, dan ulama salaf lainnya.

Namun, perlu dicatat, sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah¬ dalam Syarh Muslim (8: 57), bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: