Iklan dempo dalam berita

Tanda Kiamat Semakin Nyata, Sambil Bercanda Begini Tanggapan Pejabat NASA

Tanda Kiamat Semakin Nyata, Sambil Bercanda Begini Tanggapan Pejabat NASA

Pejabat NASA bicara tentang kiamat--

Kiamat di Bumi adalah sebuah keniscayaan. Meski tak bisa diramalkan, ilmuwan telah menemukan petunjuk terkait itu. 

Petunjuk didapat dari L2 Puppis, bintang seperti Matahari yang sekarang berusia 10 miliar tahun.

Seperti halnya L2, lima miliar tahun dari sekarang, Matahari diprediksi akan mati. Setelah kehabisan bahan bakar hidrogennya, Sang Surya akan mulai membakar unsur-unsur yang lebih berat dalam inti fusinya.

BACA JUGA:Membandingkan Kiamat Versi Ilmuan Dunia dengan Versi Islam, Mungkinkah Sama?

Saat proses itu terjadi, Matahari akan 'bengkak', ia juga bakal memuntahkan sebagian besar material pembentuknya ke angkasa melalui angin bintang (stellar winds) yang berembus kencang.

Bayangkan, Matahari kemudian akan mengembang sekitar 100 kali lebih besar dari saat ini, menjadi apa yang dikenal sebagai 'raksasa merah'.

Ekspansi dramatis tersebut akan membuat dua planet terdekat, Merkurius dan Venus jadi 'tumbal'.

Lantas, apa yang akan terjadi pada Bumi? Apakah planet manusia --yang merupakan planet ketiga dari Matahari -- akan menemui nasib yang sama seperti Venus dan Merkurius yang ditelan lautan plasma super-panas?

Atau, apakah Bumi akan lolos dari tahap paling mengerikan dari pergolakan kematian itu dan terus mengorbit ke bintang katai merah yang tersisa dari Matahari?

BACA JUGA:PT Power Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru Desember 2023, Persyaratan Cukup Kirim Via Online

"Kita sudah tahu bahwa Matahari akan membesar dan kian terang (saat memasuki fase raksasa merah). Kondisi tersebut mungkin akan menghancurkan segala bentuk kehidupan dalam planet kita," kata Leen Decin, dari KU Leuven Institute of Astronomy dalam pernyataannya, seperti dikutip dari situs sains Space.com. Atau dengan kata lain, manusia, hewan, dan tanaman lenyap.

Bumi tak lagi biru. Yang tersisa tinggal intinya saja. Kering kerontang.

Lewat L2 Puppis, para ilmuwan melihat sekilas gambaran masa depan dan bagian kunci siklus hidup bintang yang mirip Matahari.

Dan jika Sang Surya menemui akhirnya, Bumi mungkin tak akan tenggelam dalam neraka yang menggelegak dalam bentuk bintang yang bengkak itu. Namun, kehidupan tak akan tersisa di planet manusia.

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Nipon Indosari, Terima Lulusan SMA, Seperti Ini Kualifikasi yang Dicari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: