Iklan dempo dalam berita

Mulai Sekarang Setop Makanan Berminyak, Minimal Kurangi, Ini 7 Risiko Konsumsi Minyak Goreng

Mulai Sekarang Setop Makanan Berminyak, Minimal Kurangi, Ini 7 Risiko Konsumsi Minyak Goreng

Dampak makanan berminyak bagi kesehatan--

Hal ini didasarkan pada penelitian di Harvard School of Public Health, kepada 100.000 orang pria dan wanita selama 25 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan gorengan sebanyak 4 – 6 kali seminggu berisiko hingga 39% untuk terkena diabetes tipe 2. Risiko penyakit jantung pun meningkat 23% dibandingkan dengan yang makan gorengan sekali seminggu.

Sementara itu, orang-orang yang makan gorengan 7 kali atau lebih selama seminggu mengalami peningkatan risiko penyakit diabetes hingga sekitar 55%.

Cara terbaik untuk mencegahnya tidak lain dengan membatasi asupan makanan berminyak.

BACA JUGA:Bahaya dan Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi Terus Menerus, Banyak yang Belum Tahu

6. Meningkatkan risiko kanker

Pola makan yang tinggi lemak dan minyak tidak hanya berdampak pada risiko obesitas dan penyakit jantung.

Hal ini juga meningkatkan risiko beragam penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru.

Sampai saat ini para peneliti masih terus melakukan riset untuk memastikan hubungan tersebut. Meski begitu, National Cancer Institute AS menyarankan setiap orang untuk membatasi asupan lemak jenuhnya dari makanan sehari-hari.

Anda juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan mengandung lemak trans.

Sebaliknya, pilihlah lemak menyehatkan yang berasal dari ikan, kacang-kacangan, alpukat, biji-bijian, dan makanan alami sejenisnya.

BACA JUGA:Dapat Memicu Stroke dan Penyakit Jantung, Ini 6 Efek Samping Mengonsumsi Santan Berlebihan

7. Mematikan bakteri baik dalam usus

Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa apa yang Anda makan memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Usus Anda memiliki bakteri baik yang bertugas menjaga kekebalan tubuh dan membantu beberapa fungsi lainnya.

Konsumsi makanan berminyak yang berlebih dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus. Lemak akan mematikan bakteri baik sehingga jumlah bakteri merugikan menjadi lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: