Iklan dempo dalam berita

Banyak yang Tidak Tahu, Begini Jasa Masyarakat Tionghoa untuk Kemerdekaan Indonesia

Banyak yang Tidak Tahu, Begini Jasa Masyarakat Tionghoa untuk Kemerdekaan Indonesia

Jasa masyarakat tionghoa dalam merebut kemerdekaan Indonesia--

Djiaw Kie Siong merupakan petani keturunan Tionghoa. Kegiatan sehari-hari diisinya dengan menanam singkong, timun, kacang, dan terong. 

Biasanya, setelah panen, tengkulak datang ke rumahnya untuk memborong. Kie Siong juga dikenal sebagai pemilik rumah tempat Soekarno dan Hatta diinapkan oleh para golongan muda saat dibawa ke Rengasdengklok, Jawa Barat, pada 16 Agustus 1945. 

Ia bersama Fatmawati dan putranya yang masih bayi, Guruh Soekarnoputra, pergi ke Rengasdengklok. 

Mereka dikawal oleh Soekarni, Shodancho Singgih, Jusuf Kunto, dan tokoh-tokoh lainnya. Soekarno dan Hatta singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong. 

Padahal, rencana awal, keduanya akan ditempatkan di markas Pembela Tanah Air (PETA). 

Rumah Djiaw dipilih karena jauh dan tertutup rimbunan pohon serta kelihatan tak mencolok. 

4. Letnan Kolonel (Purn) Ong Tjong Bing 

Ong Tjong Bing merupakan pejuang Tionghoa yang berkontribusi pada bidang kesehatan. Pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, ia ikut merawat korban. 

Pria asal Desa Kerebet itu mengikuti pendidikan tekniker gigi dan dokter gigi lalu bergabung dengan militer pada 1953 sebagai pegawai sipil. 

Dia mulai menyandang pangkat militer sebagai kapten pada 1955 di bawah Resimen Infanteri RI-18 Jawa Timur. 

Ong Tjong Bing turut aktif dalam beberapa operasi anti Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRII-Permesta), DI-TII hingga Operasi Mandala-Trikora. 

Ia juga diminta untuk menggalang masyarakat Tionghoa Pekanbaru saat operasi PRII-Permesta hingga akhirnya diminta mendirikan RS militer di Jayaputra dan RS sipil di kota tersebut. Dia adalah Kepala Kesehatan Kodam (Kesdam) Cendrawasih pertama. Ong Tjong Bing pensiun pada 1976 dengan pangkat Letnan Kolonel. 

5. Oei Tjong Hauw 

Oei Tjong Hauw adalah putra seorang konglomerat gula dan penerus usaha Kian-Gwan Kongsi yang merupakan perusahaan multinasional terbesar di Asia Tenggara. 

Kian-Gwan Kongsi terutama mengekspor hasil-hasil bumi seperti gula dan ikan. Selain itu, dia mengimpor teh dan sutra dari Tiongkok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: