Iklan dempo dalam berita

Apa Hubungannya Sikat Gigi dengan Kiamat? Ternyata Ada, Seperti Ini Penjelasannya

Apa Hubungannya Sikat Gigi dengan Kiamat? Ternyata Ada, Seperti Ini Penjelasannya

Sikat gigi rernyata memiliki hubungan dengan kiamat--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Terjadinya kiamat menurut ilmiah tidak semuanya karena peristiwa alam yang tidak bisa manusia atasi.

Selain peristiwa alam yang tidak bisa diatasi manusia, penyebab lainnya karena kecerobohan manusia atau karena perilaku manusia sendiri.

Dalam kajian ilmiah ada beberapa kebiasaan manusia yang bisa mempercepat rusaknya bumi sehingga terjadi kiamat.

Kerusakan bumi itu akan ditandai dengan perubahan iklim, seperti perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. 

Perubahan ini sebenarnya bersifat alami. Namun, ragam aktivitas manusia sejak 1800-an semakin memicu perubahan global, seperti pembakaran bahan bakar fosil, efek gas rumah kaca, hingga penggunaan sikat gigi.

Pada era 1900-an, sikat gigi, mouthwash, dan benang gigi mulai diciptakan oleh manusia untuk menjaga kebersihan gigi. 

BACA JUGA:Begini Sunnah Memilih Kain Kafan, Bukan yang Bahan Sutera atau Mahal

Namun, sikat gigi justru mendorong perubahan iklim, setidaknya sejak sikat gigi modern mulai ditemukan.

Berdasarkan sejarah, sikat gigi dibuat dengan bahan alami, seperti bambu atau kulit kayu. Seiring berjalannya waktu, bahan dasar sikat gigi mulai bervariasi, seperti menggunakan tulang hewan sebagai gagang dan kulit hewan sebagai sikat.

Namun, sikat gigi mulai mengandung bahan yang tidak ramah lingkungan sejak 1900-an, yakni gagang yang terbuat dari plastik dan bulu sikat dari nilon. 

Menurut Greenbiz, kedua bahan tersebut masuk dalam benda yang tidak dapat diperbaharui dan sangat sulit untuk terurai dalam waktu singkat sehingga berbahaya bagi manusia.

Sebagai informasi, sikat gigi termasuk sebagai benda yang tidak bertahan lama. Menurut American Dental Association (ADA), sikat gigi idealnya diganti setiap tiga sampai empat bulan sekali. Dengan demikian, seseorang harus membuang sikat gigi dan menggantinya sebanyak tiga sampai empat kali setiap tahunnya.

Sebagai perhitungan, jika total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 273 juta dan diasumsikan rutin mengganti sikat gigi, setidaknya ada lebih dari satu miliar sampah sikat gigi dalam satu tahun. Sebagai catatan, jumlah tersebut masih di luar angka dari seluruh orang di dunia.

BACA JUGA:Nggak Perlu Beli Obat Langganan Lagi, Konsumsi Bawang Merah Mentah Dapat Atasi Maag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: