Iklan dempo dalam berita

Sering Sholat Namun Pikiran ke Tempat Lain? Begini Caranya agar Bisa Sholat Khusyu

Sering Sholat Namun Pikiran ke Tempat Lain? Begini Caranya agar Bisa Sholat Khusyu

Cara agar sholat khusyu--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sholat adalah waktu seorang hamba menghadap sang pencipta. Setiap umat Islam diwajibkan 5 kali menunaikan sholat. 

Dalam sholat, kita dituntut untuk khusyu. Namun kenyataannya bagi kebanyakan orang sulit sekali untuk khusyu sholat. Ketika memulai sholat, pikiran pun mulai berkelana ke tempat lainnya. Tidak fokus dengan ibadah yang sedang dijalankan.

Karena tidak khusyu itu, terkadang kita lupa jumlah rakaat sholat yang telah dijalankan. Atau kita juga lupa untuk rukuk sehingga langsung sujud.

BACA JUGA:Ajukan Pinjaman Online Rp10 Juta di Tunaiku, Cicilan Per Bulan Cuma Segini, Yakin Gak Mau?

Sholat merupakan tiang agama. Di antara amalan-amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah shalotnya. Sholat menjadi patokan atau ukuran amal-amal yang lain. Jika shalotnya baik, maka amal yang lainnya dianggap baik. 

Sholat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah swt. Sholat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. 

Syekh Muhammad bin Bir Ali al-Barkuli (wafat 981 H) menyatakan: 

 هُوَ قِيَامُ الْقَلْبِ بَيْنَ يَدَيْ الْحَقِّ بِهَمٍّ مَجْمُوعٍ 

Artinya: Khusyuk adalah hati berdiri (menghadap) di hadapan Tuhan Yang Maha Benar dengan kesedihan yang besar (Muhammad bin Bir Ali al-Barkuli, at-Thariqah al-Muhammadiyah dicetak bersama al-Bariqah al-Mahmudiyah, juz III, halaman 98).    

BACA JUGA:Menyesal Baru Tahu, Ternyata Lazada PayLater Bisa Ajukan Pinjam Uang Rp10 Juta

Selain itu, al-Barkuli juga mengutip kalam ulama yang mengatakan “tadzallul al-qulub li ‘allamil ghuyub”, atau khusyuk adalah kerendahan hati di hadapan Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi.

Ulama kontemporer Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam at-Tafsir al-Munir saat menafsirkan surah al-Mukminun ayat 2, yakni “alladzina hum fi sholatihim khasyi’un”, dengan menyatakan: 

وهو الخضوع والتذلل لله والخوف من الله تعالى ومحله القلب فإذا خشع خشعت الجوارح كلها لخشوعه إذ هو ملكها  

Artinya: Khusyuk adalah kepasrahan, kerendahan, rasa takut kepada Allah. Tempatnya di hati. Karenanya, orang yang hatinya khusyuk, tentu semua anggota badannya turut khusyuk. Sebab hatilah yang menguasai seluruh anggota badan (Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili, at-Tafsir al-Munir, juz XVIII, halaman 14).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: