Iklan dempo dalam berita

Asal Usul Pecel Lele Kuliner Sejuta Umat, Ternyata Berawal Kehidupan di Perantauan

Asal Usul Pecel Lele Kuliner Sejuta Umat, Ternyata Berawal Kehidupan di Perantauan

Asal mula pecel lele, hidangan sejuta umat--

Soto khas Lamongan bahkan sangat masyhur karena kelezatannya. Bubuk koya menjadi karakteristik dari soto Lamongan. Sehingga Lamongan pun diberi julukan sebagai kota soto.

Kuliner lainnya, yaitu pecel lele, juga tak kalah istimewa. Pecel lele adalah kuliner lokal dari Lamongan yang sangat ekspansif.

Di berbagai daerah terutama di Jawa, Pecel lele khas Lamongan banyak dijajakan di pinggir jalan dalam bentuk warung tenda.

Warung pecel lele Lamongan menjadi jujugan yang sangat digemari oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau. Penjualnya rata-rata adalah warga perantauan dari Lamongan.

BACA JUGA:Bukan di Jawa dan Bukan pula Hero, Supermarket Pertama Indonesia Ada di Sumatera, Sekarang Masih Berdiri

Pecel lele sendiri adalah sajian khas Lamongan berupa lele goreng yang disajikan dengan nasi hangat, sambal tomat, dan lalapan. Lelenya digoreng garing dengan sebelumnya dibumbui, sehingga taste-nya sangat gurih. Lele goreng dicocol dengan sambal tomat khas Lamongan yang sedap. Lalapannya biasanya kol, mentimun, kacang panjang, dan kemangi.

Jadi, kata pecel dalam pecel lele tidak merujuk pada sambal pecel yang kita kena, yang berbahan kacang tanah. Pecel bagi warga Lamongan adalah lauk yang disantap dengan sambal. Apapun lauknya, kalau disantap dengan sambal, itulah pecel.

Di warung pecel lele Lamongan, selain pecel lele biasanya juga tersedia pecel ayam, bebek, ati ampela, tempe, tahu, dan terong. 

Namun sebuah sumber menyebutkan, pecel lele awalnya bernama pecek lele. Pecek adalah istilah masyarakat Jawa Timur untuk menyebut cara menghidangkan makanan dengan cara dipenyet kemudian diberi sambal.

Namun, saat perantau dari Lamongan berurbanisasi ke Kota Jakarta dan mulai membuka usaha berjualan pecel lele, di Jakarta ada makanan khas Betawi yang bernama pecak ikan, sebuah sajian berupa ikan tawar yang digoreng atau dipanggang lalu disiram kuah santan dengan aneka bumbu yang disebut dengan bumbu pecak.

Pecel lele akhirnya dipilih sebagai penggantinya untuk menghindari kemiripan nama yang bisa berakibat salah persepsi. Akhirnya, nama pecel lele disematkan dan populer hingga kini.

BACA JUGA:Menggembirakan, Daftar Gaji PNS 2024 dengan Skema Single Salary Capai Rp 39,3 per Bulan

Eksistensi warung pecel lele Lamongan ini mengingatkan pada fenomena warung Tegal atau warteg, rumah makan Padang, dan sate ayam Madura yang ‘menggurita’ di berbagai daerah. Sama dengan yang lainnya, kehadiran warung pecel lele Lamongan seiring dengan tradisi merantau masyarakatnya.

 

Demikian informasinya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: