Beruntung, 5 Golongan Orang Ini Terbebas dari Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur

Senin 08-05-2023,18:13 WIB
Reporter : Tim liputan

قوله (وأنهم يسألون) عن ربهم ودينهم ونبيهم (بعد دفنهم في قبورهم) أو محال استقرارهم (إلا جماعة مخصوصين) فلا يسألون منهم الشهيد والمرابط يوما وليلة في سبيل الله ومن مات يوم الجمعة أو ليلتها وابتداء ليلة الجمعة من زوال يوم الخميس ومن لازم قراءة سورة الملك في كل ليلة من وقت العلم ولا يضرك الترك في بعض الأحيان لعذر والمبطون أي من اجتمع في بطنه ماء أصفر

 

Artinya: (Mereka akan diinterogasi) tentang tuhan, agama, dan nabi mereka (setelah dimakamkan di kubur) atau tempat tetap mereka (kecuali sekelompok orang tertentu) sehingga mereka tidak diinterogasi. Mereka yang dikecualikan adalah mereka yang mati syahid, mereka yang berjaga di perbatasan musuh sehari semalam di jalan Allah, mereka yang meninggal di hari atau malam Jumat – malam Jumat terhitung sejak gelincir matahari (sesaat sebelum zuhur) hari Kamis–, mereka yang melazimkan surat Al-Mulk pada setiap malam sejak ia mengetahuinya – Tidak masalah meninggalkan amalan Al-Mulk pada malam tertentu karena uzur-, dan mereka yang mati karena sakit perut, yaitu mereka yang di perutnya terdapat cairan kuning. (Lihat: Syekh M Nawawi, Tsimarul Yani‘ah fir Riyadhil Badi‘ah, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa tahun], halaman: 11).

 

BACA JUGA:9 Tanda Kita Lagi Diawasi Malaikat, Nomor 8 Sering Sekali Dialami

Pertanyaan atau interogasi malaikat Munkar Nakir berlaku bagi mereka yang telah dewasa dengan baligh sebagai ukuran minimalnya. 

 

Mereka yang wafat belum mencapai usia baligh tidak terkena interogasi malaikat Munkar dan Nakir. 

 

Keterangan ini dapat ditemukan dalam kitab Busyral Karim karya Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin. 

 

والسؤال لكل مكلف إلا من استثني كالأنبياء والشهداء والصديق والمرابط والمبطون وملازم قراءة تبارك أو حم السجدة كل ليلة والميت بالطاعون أو يوم الجمعة وكذا كل شهيد كما قاله القرطبي. ومن لايسأل في قبره لايعذب فيه. وكل مؤمن يوفق للجواب ولو عاصيا ولو بعد تلجلج

 

Artinya: Pertanyaan malaikat di kubur, berlaku bagi setiap mukallaf kecuali orang yang dibebaskan. Mereka yang dibebaskan misalnya para nabi, syuhada, siddiq, penjaga di perbatasan daerah musuh, wafat karena sakit perut, orang yang melazimkan bacaan surat “Tabarak” Al-Mulk atau “Haa Miiim As-Sajdah” setiap malam, mereka yang mati diserang penyakit sampar atau tha’un, atau mereka yang wafat hari Jumat. Demikian berlaku bagi orang mati syahid. Demikian disebutkan Al-Qurthubi. Orang yang tidak diinterogasi malaikat tidak terkena siksa kubur. Setiap orang mukmin meski pelaku maksiat akan ditunjuki untuk menjawab meski tergagap. (Syekh Said bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim).

 

BACA JUGA:Suhu Panas Kapan Berakhir? BMKG Rilis 10 Kota Terpanas di Indonesia, Ini Daftarnya

Kategori :