Harga Kopi Mahal, Anggota PPS Ini Memilih Mundur dan Sibuk Panen

Rabu 26-06-2024,11:35 WIB
Reporter : Nico Relius
Editor : Purnama Sakti

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM – Harga kopi mahal, anggota PPS ini memilih mundur dan sibuk panen.

Sejak beberapa bulan terakhir, harga kopi memang melambung tinggi. Kondisi ini membuat bahagia para petani kopi. 

Kesempatan harga kopi mahal ini juga tidak ingin disia-siakan para petani. Hal ini juga yang dilakukan salah satu anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tebat Laut, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang. Anggota PPS atas nama Nitalia Suganda memilih mengundurkan diri. 

BACA JUGA:Berapa Konsumsi BBM Toyota Rush? Begini Caranya agar Mobil Bisa Hemat BBM

Karena yang bersangkutan mengundurkan diri, Rabu pagi (26/6) KPU Kepahiang melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Posisi Nitalia selanjutnya digantikan Reki Martosi.

Ketua KPU Kepahiang, Ikrok, mengatakan untuk proses Pergantian Antar Waktu ini dilakukan dengan metode penunjukan langsung dikarenakan tiga nama lainnya yang sebelumnya mengikuti seleksi tak bersedia menggantikan jabatan yang bersangkutan sehingga dilakukan penunjukan langsung kepada Reki Martosi, meski sebelumnya tidak pernah ikut dalam seleksi PPS.

BACA JUGA:Langsung Cair ke Rekening, Begini Cara Klaim Bonus SeaBank Terbaru 2024, Wajib Diketahui!

"Tiga nama yang seharusnya berhak karena masuk enam besar sudah dikonfirmasi dan menyatakan tak bersedia sehingga terpaksa dilakukan penunjukan langsung setelah sebelumnya dilakukan uji kelayakan oleh tim KPU," terang Ikrok, Rabu (26/6).

Selain anggota PPS Tebat Laut, Selasa sore KPU mengklaim juga telah melakukan pergantian antar waktu terhadap anggota Pantarlih Desa Bukit Barisan yang juga mundur dari jabatan.

BACA JUGA:Update Proyek Tol Bengkulu - Lubuk Linggau, Setelah Terhubung Ternyata Jarak Tempuhnya hanya Segini

"PAW dilakukan oleh PPS karena untuk mengangkat dan memberhentikan merupakan kewenangan dari PPS," tutupnya.

 

Nico Relius

Kategori :