Ini 6 Alasan Raja Nusantara Punya Banyak Istri, Pahami juga Perbedaan antara Ratu, Permaisuri dan Selir

Kamis 30-05-2024,14:35 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Permaisuri 

Permaisuri atau queen consort adalah sebutan bagi istri utama penguasa monarki (raja, sultan, atau kaisar). Kata permaisuri sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya perempuan tertinggi. 

Pada budaya tertentu, tidak semua istri seorang penguasa monarki bisa langsung mendapatkan gelar permaisuri.

BACA JUGA:Terdaftar di OJK Pinjol Rupiah Cepat, Begini Syarat dan Ketentuannya Sebelum Ajukan Pinjaman, Wajib Tahu!

Ketika penguasa monarki memiliki lebih dari satu istri, kedudukan permaisuri lebih tinggi dari pasangan raja yang lain. 

Begitu pula dengan keturunannya, anak-anak raja dari permaisuri akan memiliki kedudukan lebih tinggi dan didahulukan menjadi pewaris takhta dibandingkan anak-anak raja dari istri yang lain. 

Permaisuri harus berasal dari keturunan bangsawan atau memiliki status sosial yang tinggi. Setelah menjadi isri utama raja, permaisuri akan menjadi ibu negara serta terlibat dalam urusan politik kerajaan. 

Contoh permaisuri adalah Gusti Kanjeng Ratu Hemas, yang merupakan istri dari Sri Sultan Hamengkubuwana X dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Selir 

Sama dengan permaisuri, selir juga istri dari penguasa monarki, baik raja, sultan, ataupun kaisar. Akan tetapi, selir bukan istri utama. Ia merupakan pasangan ke sekian dan kedudukannya jauh di bawah permaisuri. 

BACA JUGA:Daftar 7 Aplikasi Pinjaman Rp 500 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP, Mudah dan Praktis

Meski begitu, selir tetap memiliki hak untuk dipenuhi meskipun raja atau seorang penguasa mengambil selir lagi.

Para selir akan dijaga dan diawasi oleh kasim, yakni laki-laki yang telah dikebiri dan bekerja sebagai pelayan raja ataupun anggota keluarga kerajaan. 

Pada zaman dulu, hampir semua penguasa monarki memiliki banyak selir yang biasanya berasal dari status sosial rendah.

Tanpa melihat latar belakangnya, setiap perempuan yang bekerja di istana dan menarik perhatian raja pun bisa menjadi selir. 

Alasan raja memiliki banyak selir umumnya adalah sebagai simbol kekuasaan dan untuk menjamin adanya pewaris takhta di tengah tingginya angka kematian bayi pada zaman dulu.

Kategori :