Data Mandiri Spending Index menunjukkan peningkatan selama kuartal I-2024 ke level 206,7, lebih tinggi dari kuartal IV-2023 yang berada di level 199,1.
Kepala Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono, menjelaskan bahwa belanja fashion pada kuartal I-2024 meningkat berdasarkan data Mandiri Spending Index yang mencapai level 178,1, dibandingkan dengan kuartal I-2023 yang hanya 136,5 dan kuartal I-2022 yang hanya 106,3.
Yudo menjelaskan, "Belanja di kuartal I masih relatif solid dan ini ditunjukkan oleh data pengeluaran konsumsi rumah tangga secara nasional dari GDP kita terakhir."
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Jenis Burung Ternak yang Paling Menguntungkan, Cocok untuk Pemula
Namun, ia juga mengingatkan bahwa indeks belanja fashion tidak sekencang sektor lain seperti groceries atau bahan makanan yang mengalami pertumbuhan tinggi pada kuartal I-2024 dengan indeks mencapai 454,7, dibandingkan dengan kuartal I-2023 yang hanya 209,9 dan kuartal I-2022 yang hanya 127,2.
"Tetap memang peningkatan fashion tidak sedrastis groceries maupun restoran. Ini mungkin juga dirasakan oleh pelaku bisnis di bidang department store ataupun fesyen yang merasakan tidak sekencang tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Bank Mandiri memperkirakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 masih mampu tumbuh di atas 5%, yakni sekitar 5,06%, sedikit lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang berada di level 5,2%.
Namun, ini masih sedikit lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan 2023 yang sebesar 5,04%.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri 2024 Non KUR, Pinjam Rp 100 Juta Cicilan Ringan
PHK dan Tantangan Ekonomi Indonesia
Pemutusan hubungan kerja (PHK) masih marak terjadi di Indonesia sejalan dengan banyaknya perusahaan yang gulung tikar.
Fenomena ini memicu tanda tanya di tengah masyarakat mengenai ketahanan ekonomi Indonesia yang pada kuartal I-2024 masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,11% secara tahunan.
Berikut ini adalah beberapa perusahaan yang bangkrut tahun 2024:
1. Pabrik Ban PT Hung-A Indonesia
Pabrik ban PT Hung-A Indonesia, yang beroperasi di Cikarang, Jawa Barat, menutup operasinya pada awal Februari 2024. Penutupan ini menyebabkan seluruh karyawan yang berjumlah sekitar 1.500 orang diberhentikan sejak 16 Januari 2024.
BACA JUGA:Larangan Pacaran Dalam Islam, Ini Perbedaan Taaruf dan Pacaran serta Dalilnya