Harta Karun Berupa Tambang Emas Tersembunyi di Kalimantan Utara

Senin 06-05-2024,10:41 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Fitriani

1. Freeport

Freeport Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia yang mana merupakan joint venture. Perusahaan Freeport-McMoran dan PT Industri Asahan Aluminium Persero menjadi perusahaan penghasil emas terbesar saat ini. 

Sebenarnya, PT Freeport Indonesia ini tidak menghasilkan emas murni, tapi produksinya yaitu konsentrat. Dimana konsentrat ini mempunyai kandungan emas, tembaga, dan juga perak, yang kemudian akan diekspor ke luar negeri. 

Sistem pertambangan yang dipakai terbuka atau open pit dan bawah tanah atau underground. Perusahaan sudah beroperasi sejak tahun 1972 dimana izin operasinya masih berlaku hingga tahun 2041 berdasarkan IUPK.

BACA JUGA:Biar Paham, Begini Cara Membedakan Tambang Emas Ilegal dan Legal, Berserta Cara Memperoleh Izin Usahanya

2. Martabe

Martabe merupakan perusahaan tambang emas yang dimiliki oleh PT Agincourt Resources, dimana perusahaan bisa bisa menghasilkan emas senilai 135 ton pada tahun 2020. Lokasi pertambangan ini berada di Sumatera Utara dan perusahaan yang satu ini mulai dioperasikan pada tahun 2012. Sebagai salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia, PT Agincourt Resource mempunyai are konsesi 130 ribu hektar. 

Dengan menggunakan metode Carbon-in-Leach untuk proses pengelolaannya dan bisa dikatakan lebih mahal daripada metode Heap Leach. Perusahaan tambang emas ini bisa memproduksi sekitar 10 ton emas per tahunnya. Hal tersebut didukung dengan kapasitas pabrik untuk mengolah sangat besar, yakni 6 juta ton biji per tahunnya.

3. Toka Tindung

Tambang emas berikutnya yaitu Toka Tindung yang secara resmi dimiliki oleh PT Archi Indonesia Tbk. Perusahaan ini mempunyai dua anak perusahaan yakni PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya di Sulawesi Utara. 

Tambang emas yang satu ini sudah beroperasi sejak tahun 2009 dimana produksi pertamanya adalah di tahun 2011 dan cadangan emasnya mencapai 122 ton. Cadangan emas yang dihasilkan mempunyai tingkat endapan sulfidasi rendah dan untuk luas konsesi sekitar 40 ribu hektar, perusahaan ini mempunyai kapasitas 4 juta ton bijih per tahunnya dan telah memproduksi 7 hingga 8 juta ton emas. Peningkatan jumlah produksi Toka Tindung ini sangat pesat bahkan bisa melampaui Merauke.

BACA JUGA:Daftar Konglomerat Pemilik Tambang Emas, Ternyata Simpan Harta Karun Terbesar di Indonesia

4. Tujuh Bukit

Perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia berikutnya adalah Tujuh Bukit yang berada di Jawa Timur. Tambang yang satu ini dimiliki oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk, dimana pertama kali beroperasi di tahun 2016. Perusahaan tambang emas ini menggunakan metode Heap Leach dengan biaya operasional lebih rendah, begitu juga untuk tingkat recoverynya. 

Luas areanya sendiri kurang lebih 12 ribu hektare dan cadangan emasnya mencapai 22 ton per akhir tahunnya. Pabrik pengolahan yang dimiliki ini berkapasitas 8 juta ton biji per tahun, sehingga hasil produksi mencapai 1,7 ton. Cadangan emas yang dimiliki diperkirakan habis sekitar tahun 2024.

5. Gosowong

Kategori :