Harta Karun Logam Tanah Jarang Paling Diburu Oleh Dunia Ada di Indonesia, di Sini Titik Lokasinya

Senin 22-04-2024,09:56 WIB
Reporter : novan alqadri
Editor : ahmad afandi

"Kami inginnya segera dapat dilelang karena kami terus menyusul yang lain gitu," ungkap Wafid dengan optimis.

Langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari Menteri ESDM, yang telah memberikan arahan kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) untuk melanjutkan proses lelang.

"Kita mencoba mengusulkan dua wilayah kalau tidak salah ya untuk LTJ, saya kira tinggal di-follow up sama Dirjen Minerba ini," tambah Wafid.

BACA JUGA:Dapat Harta Karun? Seperti Ini Hukum Internasional Tentang Kepemilikan Harta Karun Kapal Tenggelam

Badan Geologi telah lama gencar melakukan kegiatan eksplorasi terhadap "harta karun super langka" LTJ ini.

Sejak tahun 2021, beberapa lokasi strategis telah dieksplorasi, termasuk Bangka dan Belitung pada tahun tersebut, serta Mamuju, Sulawesi Barat, dan Parmonangan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada tahun 2022.

Eksplorasi ini bertujuan untuk mengungkap potensi sumber daya alam yang ada, serta untuk mengidentifikasi cadangan logam tanah jarang yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan nasional.

Indonesia memiliki potensi harta karun logam tanah jarang yang sangat besar, namun pemetaannya hingga kini dinilai masih belum optimal.

BACA JUGA:10 Legenda Harta Karun Indonesia yang Belum Ditemukan, Dimana Kira-kira Tempatnya?

Wakil Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bidang Mineral, Yoseph C.A Swamidharma, menegaskan perlunya eksplorasi yang lebih mendetail karena kandungan logam tanah jarang di Indonesia berbeda dengan benua-benua besar lainnya.

"Kita memang memiliki potensi yang besar, namun perlu upaya lebih lanjut untuk memahami secara detail potensi tersebut," ujarnya.

Logam tanah jarang di Indonesia, seperti monasit dan zirkon, merupakan produk ikutan dari mineral timah yang telah lama dieksplorasi.

Saat ini, eksplorasi LTJ lebih banyak dilakukan oleh pihak swasta, namun data dan temuan mereka belum sepenuhnya dimasukkan dalam inventarisasi resmi.

Lalu, apa itu logam tanah jarang?

Melansir Booklet ESDM, logam tanah jarang merupakan kumpulan 17 unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur pada kelompok lantanida yaitu lantanum (La) cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), prometium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), tiulium (Tm), ytterbium (Yb) dan lutetium (Lu). Ditambah 2 unsur lain yaitu yttrium (Y) dan scandium (Sc).

BACA JUGA:Jalan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Giri Mulya dengan Kecamatan Ketahun di Bengkulu Utara Putus

Kategori :