Ternyata Ini Golongan Aliran Islam di Indonesia yang Diakui Kementrian Agama RI

Senin 08-04-2024,01:47 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Lebaran Sebentar Lagi! Begini Cara Melihat Hilal Secara Ilmiah Tanpa Alat

3. Syiah Zaidiyah

Syiah Zaidiyah merupakan salah satu cabang dari Syiah yang didirikan oleh Zaid bin Ali pada abad ke-8 Masehi. Syiah Zaidiyah masuk ke Indonesia pada abad ke-16 Masehi, dan berkembang di beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh dan Sumatera Barat. 

Syiah Zaidiyah dikenal dengan ajarannya yang lebih moderat dibandingkan dengan Syiah lainnya, dan tidak mengakui doktrin imamah.

BACA JUGA:Begini Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi Muhammadiya, NU dan Pemerintah

4. Islam Kejawen

Islam Kejawen merupakan salah satu bentuk Islam sinkretis yang berkembang di kalangan masyarakat Jawa.

Islam Kejawen menggabungkan ajaran Islam dengan kepercayaan dan tradisi Jawa, seperti animisme dan dinamisme.

Islam Kejawen berkembang pada abad ke-16 Masehi, dan hingga kini masih dianut oleh sebagian masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Ini Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di Sumsel, Jambi, Bengkulu dan Lampung

Sementara itu, pengaruh budaya dan tradisi lokal sangat terasa dalam perkembangan Islam di Indonesia. Hal ini terlihat dalam berbagai aspek, mulai dari praktik ibadah, arsitektur masjid, hingga seni dan budaya Islam di Indonesia.

BACA JUGA:Kapan Lebaran? Berikut Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di Seluruh Indonesia

Dalam praktik ibadah, misalnya, masyarakat Indonesia banyak mengadopsi unsur-unsur budaya dan tradisi lokal. Hal ini terlihat dalam penggunaan bahasa daerah dalam doa dan zikir, serta adanya tradisi-tradisi lokal yang dipadukan dengan ajaran Islam, seperti kenduri, selamatan, dan tahlilan.

BACA JUGA:Apa Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat Hilal? Berikut Ulasannya agar Tidak Gagal Paham

Arsitektur masjid di Indonesia juga menunjukkan pengaruh budaya dan tradisi lokal. Masjid-masjid di Indonesia umumnya memiliki ciri khas arsitektur lokal, seperti penggunaan atap tumpang pada masjid-masjid di Jawa, atau penggunaan ukiran dan ornamen khas daerah pada masjid-masjid di Sumatera dan Kalimantan.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Melihat Hilal yang Benar? Jangan Sampai Salah Begini Caranya

Kategori :