Isak Tangis Keluarga Iringi Prosesi Pemakaman Korban Tenggelam di Objek Wisata Napal Jungur

Senin 08-01-2024,11:21 WIB
Reporter : Hari Adiyono
Editor : Aliantoro

Nahasnya pada saat korban masuk di lubuk sungai, korban tidak muncul lagi ke permukaan, kemudian teman korban Akirman berusaha menyelam untuk mencari dan menolong korban dengan cara menarik bajunya.

 

Lantaran kehabisan nafas dan baju korban terlepas dari tangan Akirman, sehingga korban pun akhirnya tenggelam.

BACA JUGA:5 Cara Merontokkan Karang Gigi yang Sudah Menebal, Hindari 3 Jenis Makanan Penyebab Karang Gigi Ini

BACA JUGA:Dalam Debat Capres 2024, Prabowo Tegaskan Fungsi Utama Negara Melindungi Warganya

Melihat Akirman yang tak kuasa menolong korban, kemudian teman korban lainnya berusaha menyelam mencari korban selama setengah jam lamanya.

 

"Iya kalau keterangan teman korban pas nyebur masuk ke lubuk sungai, tapi tidak muncul lagi ke permukaan, terus temannya membantu menariknya tapi gagal karena temannya kehabisan napas, lantas korban tenggelam ke dasar lubuk sungai," terang Iptu. Catur Teguh Susanto.

BACA JUGA:Dibekali Fitur Canggih, Ini Tabel Angsuran Kredit Mobil Toyota Yaris Cross Hybrid, DP Mulai Rp 145 Juta

Lanjutnya, karena korban tak kunjung ditemukan, ketiga teman korban lainnya pun kemudian baru memberitahukan kepada pihak panitia atau pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Napal Jungur.

 

Mendapat laporan rekan korban, Ketua Pokdarwis Desa Napal Jungur Maman Yudiansyah beserta anggotanya langsung menuju ke lokasi dan membantu proses pencarian korban dengan cara menyelam di dasar lubuk sungai.

 

Berselang 20 menit kemudian, korban berhasil ditemukan didasar lubuk sungai, dan berhasil diangkat dievakuasi.

BACA JUGA:8 Laptop Murah untuk Editing Video Konten Kreator, Semua Budget di Bawah Rp 10 Juta

Upaya pertolongan pertama terhadap korban, sempat dibantu dengan bantuan pernafasan dengan teknik CPR dan memacu detak jantung korban hingga mengeluarkan air dari mulut korban.

Kategori :