Kamu Penggemar Berat Mie Instan, Sudah Tahu Belum Fakta dan Sejarah Asal Muasal Mie Instan

Jumat 08-12-2023,20:02 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

Selain itu, perlu dicatat bahwa rasa gurih pada mie instan memiliki potensi untuk meningkatkan nafsu makan, kadang-kadang menciptakan kecenderungan kecanduan terhadap produk ini. Lebih lanjut, mie instan kaya akan karbohidrat dan lemak jenuh yang dapat menyumbang pada peningkatan kalori dalam pola makan Anda.

Bukti ilmiah dari Jurnal Nutrition Research and Practice (2017) menyebutkan bahwa frekuensi konsumsi mie instan berkaitan erat dengan risiko obesitas. Semakin sering mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan risiko pertambahan berat badan.

Untuk menghindari konsekuensi negatif ini, bijaklah dalam mengonsumsi mie instan dengan membatasi frekuensinya, misalnya hanya 1–2 kali dalam seminggu. Pendekatan ini dapat membantu menjaga keseimbangan kalori dan mendukung upaya menjaga berat badan yang sehat.

BACA JUGA:Ketagihan Konsumsi Mie Instan, Coba Gunakan 6 Tips Berikut Supaya Kesehatan Tetap Terjaga

3. Sering Makan Mie Sebabkan Sakit Jantung

Fakta yang tidak dapat diabaikan adalah bahwa konsumsi mie instan dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung, seperti yang didukung oleh berbagai penelitian, termasuk penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Research and Practice (2017). Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa frekuensi konsumsi mie instan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

Meskipun mengonsumsi mie instan atau makanan olahan lainnya diperbolehkan, penting untuk diingat bahwa makanan ultraproses memiliki potensi efek samping jangka panjang.

BACA JUGA:Makanan Sejuta Umat, Brand Lokal Mie Indonesia Ini Laris Manis di Pasaran Internasional Salah satunya di Korea

Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi frekuensi konsumsinya dan lebih baik menjadikan mie instan sebagai makanan rekreasional, yaitu hanya dikonsumsi sekali-kali saat sedang mendambakan rasanya. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif pada kesehatan jantung dan mendukung pola makan yang lebih seimbang.

Masyarakat sebaiknya didorong untuk membiasakan diri dengan informasi yang akurat dan mengandalkan sumber yang dapat dipercaya ketika membahas isu-isu seputar makanan.

BACA JUGA:Begini Cara Aman Makan Mie Instan Biar Tetap Sehat, Salah Satunya Kurangi Bumbu Bawaan Mie Instan

Dengan demikian, dapat menghindarkan kita dari kecemasan yang tidak perlu dan memastikan pemahaman yang lebih tepat terkait keamanan dan manfaat mie instan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

(Sheila Silvina)

Kategori :